Dunia Islam
Aksi Istiqamah Permabi: Merajut Ukhuwah dengan Bebersih dan Memakmurkan Masjid
Sabtu (21/6), tepat pukul sembilan pagi, sebuah mobil bak terbuka sarat muatan peralatan dan ditumpangi beberapa orang berseragam, memasuki gang kecil, dekat stasiun kota Bogor. Mereka adalah “pasukan” kebersihan Permabi (Perduli Masjid Ahlulbait Indonesia) yang sengaja datang dengan agenda utama melakukan aksi bersih-bersih Masjid Al-Mannar, tak jauh dari gang Ambi itu.
Sesampainya di lokasi, berbagai macam alat kebersihan mulai dipersiapkan; peralatan pel, sikat, sabun, penyedot debu, dan tak ketinggalan tangga lipat sebagai penopang bagi petugas saat membersihkan bagian-bagian atas masjid.
Bekerjasama dengan DKM dan warga sekitar, aksi “bebersih” itu berlangsung lancar. Para bapak turut bergabung bersama tim Permabi membersihkan masjid, sementara yang ibu-ibu menyiapkan makanan.
Dua jam kemudian, atau tepatnya pukul sebelas siang, aksi bersih-bersih itu pun tuntas, diakhiri makan siang bersama warga dan tim Permabi dalam suasana keakraban.
Ini terhitung kali ketiga-Permabi membersihkan Masjid Al-Mannar.
Tak hanya Masjid Al-Mannar, “Ada 105 masjid sudah terdaftar dalam agenda bebersih rutin Permabi secara bergantian,” ungkap Aneng, Humas Permabi kepada ABI Press. Menurutnya, seminggu sekali mereka berkeliling membersihkan masjid-masjid yang sudah terdaftar, sambil mendata masjid yang belum terdaftar. Aneng berharap aksi itu bukan hanya sekadar merawat kebersihan masjid, tapi sekaligus upaya nyata menjalin silaturahmi dan ukhuwah, serta memperkokoh persaudaraan antar sesama Muslim melalui kegiatan positif semacam itu.
Hal ini pun diamini Ketua DKM Masjid Al-Mannar, Ahmad Kosasih yang menyambut baik program Permabi ini. Apalagi dalam menjalankan aksinya, Permabi sama sekali tak berharap imbalan apapun. “Mereka gak mau kalau dikasih uang,” ungkap Kosasih kepada ABI Press.
Berbeda dengan “tamu-tamu” lain dari kelompok tertentu yang sering datang menawarkan diri sebagai penceramah, menawarkan buku-buku dan sebagainya, yang kemudian membuat Kosasih selaku DKM menjadi khawatir atas masuknya paham baru, yang dapat mengganggu, merusak dan menghilangkan keyakinan dan tradisi keislaman yang selama ini sudah berlangsung di Masjid Al-Mannar. Seperti peringatan Maulid, Asyura; Nisyfu Sya’ban, dan Isra’ Mi’raj yang selama ini selalu terjaga dan tetap dilestarikan.
Berbeda dengan aksi kelompok tertentu yang sangat aktif menyebarkan paham anti Maulid dan lain-lain, aksi peduli perawatan kebersihan masjid seperti yang ditunjukkan Permabi merupakan contoh aksi positif sebagai bentuk kepedulian dan upaya memakmurkan Masjid. Hal yang juga mencerminkan keimanan kaum Muslimin terhadap Allah Swt, sebagaimana firman-Nya dalam surah At-Taubah ayat 18: “… yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah.” (Malik/Yudhi)