Ikuti Kami Di Medsos

Berita

DPW ABI Sulawesi Tengah Kembali Bagikan Tas Sekolah dan Buku Tulis

DPW Sulawesi Tengah Ahlulbait Indonesia

Bantuan RCTI Peduli dan DPW ABI Sulawesi TengahDewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Sulawesi Tengah kembali membagi-bagikan ratusan tas sekolah dan buku tulis kepada siswa di Kota Palu. Tas tersebut merupakan bantuan dari RCTI Peduli dan Monex Mad, sedangkan buku-buku tulis adalah sumbangan dari Rektor Untad Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS.

Penyerahan tas dan buku tulis secara simbolis berlangsung di Untad, Selasa (11/11/2014) dan dilakukan langsung oleh  Rektor Untad Muhammad Basir. Murid penerima bantuan berasal dari lingkungan sekitar Untad, yakni anak-anak penghuni Panti Asuhan Darut Taqwa serta murid-murid di SDN Inpres 3 Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Rektor bahkan tak sungkan bercengkerama dengan anak-anak yang duduk bersila di hadapannya. Rektor misalnya menanyai seorang anak apakah anak itu hafal surat Al Fatihah. 

Di sisi lain menurut Rektor Muhammad Basir, universitas seharusnya tidak menjadi menara gading. Artinya, sebagai universitas terbesar di Sulteng, Untad akan turut berbaur dengan masyarakat.

Ia pun mengapresiasi pemberian bantuan yang turut diinisiasi RCTI Peduli, DPW ABI Sulteng dan Monex Mad ini.

Turut menyaksikan penyerahan bantuan tersebut adalah sejumlah pejabat Untad dan Ketua DPW ABI Sulawesi Tengah yang juga representatif RCTI Peduli di Palu Dr Surahman Cinu.

Abu Yazid, penghuni Panti Asuhan Darut Taqwa Tondo mengaku senang menerima bantuan tas dan buku tulis itu. Yazid adalah siswa kelas 1 Madrasah Tsanawiyah yang berasal dari Pantai Barat, Kabupaten Donggala—sekitar 200 kilometer dari Kota Palu, ibukota Sulawesi Tengah.

Sementara Pengasuh Panti Asuhan Daarut Taqwa Tondo, Ustad Zaenal berterimakasih atas bantuan tersebut. Ia mengatakan saat ini ada 26 penghuni di panti yang baru berdiri selama sembilan bulan itu. Lokasi panti tidak jauh dari Balai Bahasa dan untuk saat ini masih meminjam sejumlah petak bangunan yang dulunya adalah kos-kosan. Karena itu pihaknya masih mengharapkan bantuan dari para donatur dan dermawan.

Sedangkan di SDN Inpres 3 Tondo, ada sebanyak 110 murid dari kelas 1-3 yang mendapatkan bantuan tas dan buku tulis. Kepala sekolah Amirudin yang  ditemui Senin (10/11/2014) mengaku sebagian anak didiknya itu berasal dari Dusun Vatutela, sekitar 2 kilometer dari sekolah tersebut. SDN Inpres 3 Tondo terletak berdekatan dengan stasiun pemancar RCTI di Palu. (Indar/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *