Berita
DPP ABI: Bom Sri Lanka Adalah Kejahatan Kemanusiaan!
Serangkaian ledakan bom terjadi di tiga gereja dan tiga hotel mewah di Sri Lanka. Ratusan orang dikabarkan meninggal dan lebih banyak lagi yang terluka. Ledakan itu terjadi di saat umat Kristiani di Sri Lanka sedang merayakan Hari Paskah.
Mengutip Kompas.com sampai dengan berita ini diturunkan korban meninggal akibat serangan bom mematikan di Sri Lanka menjadi 290 orang dan ratusan orang lainnya luka-luka. Puluhan korban tewas di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Delapan serangan bom yang mengguncang Sri Lanka, Minggu (21/4) waktu setempat, tercatat sebagai yang paling mematikan di negara tersebut dalam satu dekade terakhir sejak berakhirnya perang sipil yang menewaskan 100 ribu orang. Serangan bom ini juga membangkitkan kenangan menyakitkan kebanyakan warga Sri Lanka.
Ledakan bom yang terjadi dalam kurun waktu saling berdekatan itu melanda Gereja St Anthony’s Shrine di Colombo yang bersejarah, Gereja St Sebastian di Negombo, sebelah utara Colombo, dan Gereja Zion di Batticaloa, kemudian Hotel Shangri-La, Hotel Kingsbury, Hotel Cinnamon Grand dan Hotel Tropical Inn. Beberapa ledakan itu diyakini polisi setempat melibatkan aksi bom bunuh diri.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dilangsir dari situs Bimas Islam Kemenag mengecam keras peristiwa tersebut. “Itu tindakan tidak berperikemanusiaan dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama. Ironi, tragedi kemanusiaan terjadi justru di momen umat Kristiani sedang peringati hari besar keagamaannya. Kami turut berduka. Umat kristiani diharap tabah, tapi waspada, dan tetap menjadi pembawa damai bagi sesama,” lanjutnya. Menurut Menag, tindakan pengeboman itu jelas menyalahi ajaran agama. Sebab, tidak ada agama yang membenarkan tindak kekerasan, apapun motifnya.
Kecaman juga datang dari ormas Islam Nahdlatul Ulama, mengutip dari laman nu.or.id Sekjen PBNU, H. A. Helmy Faishal Zaini mengecam bom yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu Paskah kemarin. Menurutnya, segala perilaku dan tindak kekerasan tidak sesuai dengan ciri-ciri Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Helmy mengingatkan, di samping tujuan syariat (maqashid syariah) yang lima, yaitu menjaga jiwa, akal, harta, keluarga, dan martabat, perdamaian, kebebasan, dan juga toleransi adalah prinsip utama dalam menjalankan kehidupan. Oleh sebab itu, kelimanya merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan di manapun.
Senada dengan Menteri Agama dan PBNU, ormas Islam Ahlulbait Indonesia (ABI) juga turut mengutuk peristiwa ini. Ahmad Hidayat selaku Sekjen DPP ABI mengatakan bahwa peristiwa ini adalah kejahatan kemanusiaan. Berikut kutipan lengkapnya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Kemarin, hari Minggu manusia yang memiliki akal sehat dan hati nurani berduka karena betapa tidak, ada sekelompok anak manusia yang sedang menjalankan ritual keagamaan mereka dari umat kristiani di negara tetangga kita, Sri Lanka dalam upacara Hari Paskah, di tengah-tengah mereka sedang melakukan upacara keagamaan mereka kemudian mendapatkan serangan bom, tentu ini adalah musibah, ini adalah kejahatan kemanusiaan, ini adalah tindakan yang paling biadab. Kalau dalam agama Islam yang kami yakini, dari ormas Islam Ahlulbait Indonesia yang mengikut Nabi Muhammad Saw menyebutkan bahwa membunuh satu anak manusia apapun agamanya, apapun sukunya, dan apapun keyakinannya tanpa alasan yang bisa dibenarkan itu sama saja dengan membunuh seluruh umat manusia, karena itu peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita yang ada di Sri Lanka bisa menjadi pelajaran bagi seluruh anak manusia di dunia ini bahwa siapapun yang memiliki akal sehat harus saling bergandengan tangan, saling bahu-membahu untuk mencegah kejahatan tindakan terorisme, dari kelompok dan agama manapun yang melaksanakannya.
Saya mempercayai bahwa tindakan itu dipastikan tidak memiliki landasan dan rujukan di dalam ajaran agama manapun, apalagi agama Islam, karena itu mudah-mudahan orang-orang yang memiliki akal sehat, kita semua segera bersatu, bahu-membahu dan berusaha menghindarkan diri dari upaya-upaya tindak provokasi, menciptakan ruang kebencian antara satu manusia dengan yang lain, dan dendam di antara sesama manusia. Dengan demikian kita juga harus mencari tahu akar masalah dari tindak terorisme ini, bisa jadi tindakan terorisme datang dari ketidakadilan, dan akar dari ketidakadilan di muka bumi ini adalah Zionisme Israel bersama dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara-negara yang lain.
Saya relatif hampir percaya bahwa tindakan-tindakan terorisme yang muncul di samping mungkin karena orang-orang itu mempunyai pemahaman yang salah terhadap ajaran agamanya juga bisa jadi karena dendam, karena provokasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memang tidak menghendaki adanya perdamaian di atas muka bumi ini. Mudah-mudahan, Insyaallah kita semua diberikan kesempatan oleh Allah, agar jiwa kita, akal sehat kita untuk saling membantu, saling menolong dan menghindarkan tindakan provokasi, ancam-mengancam, dendam, intimidasi, dan tindakan tidak adil antara manusia satu dengan yang lainnya, karena itu antara lain cara untuk mencegah tindakan terorisme.
Atas nama ormas Islam Ahlulbait Indonesia mengucapkan belasungkawa atas musibah dan korban yang telah menimpa saudara-saudara kita sesama anak manusia yang ada di Sri Lanka di tengah mereka melaksanakan upacara keagamaaan di Hari Paskah.
Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.