Berita
Diskusi Publik di Pontianak, Bincang Multikulturalisme dan Politik Kebangsaan
Pontianak – Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat adakan diskusi publik dengan mengambil tema Refleksi 74 tahun Indonesia Merdeka: Multikulturalisme dan Politik Kebangsaan Menuju Indonesia Unggul. Acara berlangsung pada pukul 08 – 12 WIB, Kamis 22/8/2019 di aula Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura.
Dr. Muhsin Labib (Director Moderate Institute) menjadi Narasumber dalam seminar ini bersama Dr. Syarifah Ema Rahmaniah (Kaprodi Pembangunan Sosial Fisip Untan) dan dimoderatori oleh Abdul Hakim.
Sebelum didapuk maju dan menduduki sofa di depan, panitia menghadiahkan cindera mata kepada beliau berupa Tanjak, sebuah kain pengikat kepala khas busana Melayu.
Dr. Syarifah Ema Rahmaniah menjadi pembicara pertama membahas secara panjang dan lebar dan menguraikan ragam konflik etnik, teritorial dan sektarian yang terjadi Kaltim dari perspektif sosiologi dengan wacana resolusi konflik sebagai solusi alternatif.
Bung Labib, biasa disebut menyinggung problem yang terjadi di masyarakat adalah disfungsi akal dalam memahami apa itu negara dan apa itu agama, serta kesalahanpahaman banyak orang dalam memaknai apa itu bangsa dan apa itu ummat. Menurutnya, itulah akar penyebab terjadinya kekacauan, konflik dan segala bentuk diskriminasi.
Beliau mempresentasikan tentang kemestian logis pemisahan agama dan negara (dalam konteks Indonesia yang multikultural) juga umat dan bangsa tanpa dukungan teks sakral. (AH)