Berita
Din Syamsuddin Tekankan Urgensi “Islam Penggerak Kemajuan”
Asean Free Trade Area di depan mata. Tantangan dan kompetisi yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia semakin besar. Hal ini tak bisa disikapi sambil lalu belaka. Masyarakat Indonesia, khususnya Muslim Indonesia harus bersiap menyambutnya.
Hal ini ditegaskan oleh Pimpinan Pengurus Pusat Muhamadiyyah, Prof. Dr. KH. Sirajuddin Muhammad Syamsuddin, atau yang akrab dipanggil Din Syamsuddin itu di PP Muhammadiyyah, Jakarta, Selasa (9/6).
“Ormas-ormas Islam, MUI, temasuk Muhammadiyah sangat sadar pada tantangan kawasan. Termasuk pergeseran pusat gravitasi ekonomi dunia dari Atlantik ke Pasifik sekarang. Sehingga membuat Asia khususnya Asia Timur sebagai kawasan pertumbuhan. Dan di depan mata juga Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di akhir tahun ini,” ujar Din Syamsuddin. “Dan kita, umat Islam harus bersiap.”
“Kata kuncinya adalah kompetisi, kualitas dan daya saing,” terang Din Syamsuddin yang menerangkan pentingnya wawasan Islam yang berkemajuan.
“Tanpa wawasan Islam yang menggerakkan kemajuan, kita tidak akan sanggup menghadapi tantangan itu. Kita tak bisa lagi mengandalkan jumlah pemeluk Islam yang besar, tapi mayoritas yang tidak berkualitas. Oleh karena itu perlu sebuah wawasan yang baru. Wawasan yang maju bagi umat Islam.”
Din Syamsuddin menyebutkan Majelis Ulama Indonesia sedang berupaya membuat fatwa-fatwa yang mendorong wawasan Islam yang maju. (Muhammad/Yudhi)