Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Din duga ada pihak yang membesar-besarkan konflik Sunni-Syiah

Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta masyarakat atau siapapun menghentikan provokasi konflik yang terjadi antara Sunni dan Syiah. Sebab, jika terus dibesar-besarkan dikhawatirkan akan berdampak pada konflik umat yang lebih luas.

“Sejauh ini telah terjadi tindakan membahayakan yang terkesan membesarkan-besarkan perbedaan Sunni dengan Syiah. Negara harus segera menanganinya. Para ulama seharusnya segera tampil sebagai penyejuk suasana,” ujar Din kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/).

Din menegaskan agar perbedaan yang terjadi saat ini tidak dibesar-besarkan. Dirinya menegaskan tidak ada yang membahayakan. Yang lebih membahayakan justru jika terus diprovokasi.

“Para ulama harus segera tampil sebagai juru damai dengan mengedepankan semangat islah dan kerukunan atar umat. Cara itulah yang bisa menyelesaikan konflik, sebelum menjadi besar,” tambahnya.

“Memang dulu pernah berkembang Syiah yang keras dan cenderung sesat, tapi setahu saya tidak berkembang di sini,” katanya lagi.

Menurutnya, Syiah berbeda dengan Ahmadiyah. “Memang ada perkecualian pada kasus Ahmadiyah karena mereka mengakui ada nabi lain setelah Nabi Muhammad,” tegasnya.

Din menolak keras tindakan sebagian golongan yang mengkafirkan golongan lain hanya karena berbeda aliran. “Selama seseorang telah mengucapkan kalimat syahadat maka orang tersebut adalah seorang muslim yang dijamin keyakinannya itu oleh Allah SWT. Tidak pantas golongan lainnya menghujat dan menuduhnya sebagai seorang kafir,” tandasnya.

 

Sumber : Merdeka

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *