Berita
Produser Khazanah Trans7 Didatangi Ahlulbait Indonesia
Jum’at 1 November 2013, Ahlulbait Indonesia (ABI) mendatangi Trans7 terkait program Khazanah episode ke-7 yang bertajuk Mengenal Syi’ah edisi Ghadhir Khum yang isinya dituding tidak objektif dan mendiskreditkan madzhab Syi’ah.
Saat ditegaskan apakah memang pihak redaksi Khazanah menyimpulkan bahwa Syi’ah itu sesat dan bukan Islam, Selo Ruwandini, produser Khazanah mengatakan bahwa pihaknya tidak menuding Syi’ah sesat. Ia mengklarifikasi bahwa ada kesalahpahaman, bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mengskemakan pemberitaan Syi’ah itu bukan Islam. Tetapi dalam tweet resmi Khazanah sendiri, @Khazanah7, dituliskan bahwa Syi’ah itu sesat.
Di Youtube sendiri, program Khazanah ini diupload oleh akun atas nama Helmi Fauzi, dengan judul yang diubah menjadi “Khazanah 2013.10.31 – Syi’ah Bukan Islam”. Hal ini menimbulkan banyak pemirsa yang merasa keberatan dan melayangkan kecaman pada pihak Trans 7 serta pengaduan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas program ini.
Musa Alkadzim dari Ketua Bidang Media ABI meminta redaksi Trans7 untuk memperhatikan dan mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik seperti cover both sides dan asas keseimbangan. UU Penyiaran juga menuntut media yang memanfaatkan frekuensi publik seperti televisi Trans7 memperhatikan kaidah-kaidah dan kode etik jurnalistik yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan ideologi Pancasila ini.
Musa juga meminta redaksi Trans7 yang membidani program Khazanah untuk memakai prinsip show them don’t tell them (gambarkan dan jangan nyatakan) dengan memperkaya muatan tayangan menggunakan pemakaian kata-kata benda yang menggambarkan fakta dan tidak menyatakan penilaian yang cenderung menggunakan kata-kata sifat seperti sesat, menyesatkan, mengaku Muslim dan sebagainya.
Sebelumnya, pihak Khazanah juga pernah menerima pengaduan dan protes dari NU karena program Khazanah menyerang ajaran-ajaran NU seperti sholawat dan ziarah. (ABI/JA)