Berita
Dialog Ahlulbait Indonesia (ABI) & Trans7 Terkait Program Khazanah
Jum’at, 8 November 2013, Ahlulbait Indonesia (ABI) kembali mendatangi Trans7 terkait undangan dari Khazanah Trans7 untuk berdialog atas surat protes dan keberatan yang diajukan ABI seminggu yang lalu kepada tim Khazanah.
Dalam pertemuan ini, dari ABI diwakili Ketua Dewan Syuro, Dr. Umar Shahab, MA, dan Wakil Ketua Umum DPP ABI, Ustad Abdullah Beik, MA. Mereka diterima Produser Khazanah, Selo Ruwandanu, Wakil Pimred Trans7, Prajoyo, dan penasehat Khazanah, Ustad Arifin Nugroho pada jam 09.30 WIB.
Dalam pertemuan terbatas ini, Dr. Umar Shahab, MA memprotes isi program Khazanah yang menurutnya sangat provokatif, menghasut dan penuh fitnah terhadap Syi’ah. Muslimin Syi’ah di Indonesia sangat dirugikan dengan informasi yang disiarkan Khazanah. Dan karena itu mereka meminta Khazanah menghentikan pemberitaan yang sangat jauh dari kaidah jurnalistik tersebut.
Beberapa fitnah dan provokasi Khazanah yang diprotes Dr. Umar Shahab di antaranya adalah tuduhan Syi’ah meyakini al-Qur’an tidak sempurna, Syi’ah menyembah Imam, juga mengutuk 2 sahabat utama Nabi (Abu Bakar dan Umar) dan Ummul Mukminin. Dr. Umar Shahab menegaskan kalau pun ada yang melakukannya itu adalah ulah kelompok ekstrim yang ditolak oleh jumhur Muslimin Syi’ah. Imam Ali Khamenei sendiri sebagai pemimpin spiritual tertinggi Syi’ah telah memfatwakan haramnya mencaci dan menghina sahabat dan istri-istri Nabi.
Sementara Ustad Abdullah Beik, secara khusus memprotes keras program Khazanah yang mengangkat isu Iedul Ghadhir, tetapi isinya justru merembet ke isu-isu lain yang dibarengi gambar-gambar yang tidak sesuai dengan tema dan cenderung membangun opini yang sangat menyesatkan.
Menanggapi protes ABI, Wapimred Trans7, Prajoyo, mengatakan bahwa mereka menyiarkan seperti itu karena rujukannya berbeda dengan rujukan Syi’ah mainstream. Sementara Ustad Arifin Nugroho justru mengatakan bahwa program Khazanah sebenarnya memiliki sisi baik, karena memberitahu masyarakat bahwa ada Syi’ah yang ekstrim.
Mengenai hal ini Dr. Umar Shahab secara tegas mengatakan bahwa itu hanyalah dalih Trans7 untuk berkelit karena pihak Khazanah dalam tayangannya tidak menyebutkan secara khusus Syi’ah (ekstrim) yang mana. Sehingga, tercipta opini bahwa semua Syi’ah, seperti itu. Saat Prajoyo menyebutkan bahwa yang mereka rujuk adalah contoh mainstream Syi’ah di Iran bukan yang di Indonesia, Dr. Umar Shahab meminta satu saja contohnya yang ada di Iran, Prajoyo bungkam.
Setelah melalui dialog yang cukup panjang, akhirnya pihak Khazanah Trans7 mengakui kurangnya referensi mereka mengenai Syi’ah. Karena itu mereka berjanji ke depannya akan lebih berhati-hati dalam menayangkan isi liputan Khazanah berikutnya.
Sebagai penutup, Dr. Umar Shahab menyatakan bahwa Syi’ah adalah sebuah khazanah keIslaman yang luarbiasa. Syi’ah tak hanya mengurusi hal-hal remeh-temeh belaka. Dalam Syi’ah lah khazanah tasawuf dan filsafat tumbuh subur, juga banyak sekali warisan-warisan besar keilmuan Islam dari ulama-ulama dan cendikiawan Syi’ah. (ABI/JA)