Berita
Dari Yaman Untuk Yaman
Krisis yang terjadi di Yaman telah menarik sejumlah negara di Timur Tengah akibat dari keterlibatan Saudi yang menyeret sejumlah negara Teluk untuk terlibat dalam sebuah agresi yang mereka sebut sebagai penyelamatan Yaman dengan sebuah kode operasi “Badai Pasir”.Hampir setiap kejadian yang ada di Yaman saat ini menjadi Head Line di sejumlah Surat Kabar baik luar dan dalam negeri. Namun sedikit dari mereka yang mengupas apa penyebab dari semua krisis di Yaman saat ini dari orang Yaman sendiri dan media-media hanya memberitakan berkutat pada agresi yang dilakukan oleh Saudi terhadap Yaman.
Untuk dapat mengetahui lebih jelas terkait apa yang terjadi di Yaman, tim ABI Press berhasil mewawancarai salah satu warga Yaman yang tinggal di Sanaa, Yaman. Mohammed Amer, seorang mahasiswa tingkat tiga jurusan kedokteran di salah satu univeritas Sanaa, Yaman.
Berikut adalah wawancara tim ABI Press dengan Mohammed Amer.
Apa sebenarnya yang terjadi di negara anda, siapa yang ingin menggulingkan Presiden Hadi dan Mengapa?
Yang terjadi di Yaman setelah revolusi 2011 datanglah inisiatif negara-negara teluk (GCC), dan berjalanlah dialog nasional, dimana saat itu rakyat Yaman menghasilkan sebuah kesepakatan secara mayoritas atas hasil dialog nasional tersebut. Tetapi setelah itu terjadilah penyerangan-penyerangan sporadis terhadap kader-kader yang mengikuti dialog nasional tersebut dan situasi semakin memburuk saat itu.
Kondisi perekonomian kian terpuruk yang ditandai dengan harga-harga bahan pokok terus naik dan semakin mahal. Partai Reformis atau biasa disebut Al-Islah kemudian berusaha untuk menguasai pemerintahan sepenuhnya.
Kemudian rakyat Yaman keluar melakukan demonstrasi di permulaan tahun dengan cara turun ke jalan-jalan dan kelompok Anshar Allah yang melindungi para pendemo dari berbagai macam ancaman dari pihak bersenjata yang pro terhadap kelompok Partai Al-Islah yang diwakili oleh Ali Mohsen dan angkatan bersenjata mereka.
Setelah situasi semakin memburuk pemerintahan dari Partai Al-Islah mengajukan penguduran dirinya dari kancah perpolitikan dan Ali Mohsen saat itu melakukan penyerangan terhadap Revolusioner Yaman dan pada saat itulah Anshar Allah yang melawan angkatan bersenjata Ali Mohsen dan mengusirnya sehingga melarikan diri ke Saudi. Semenjak itu sepakatlah semua pihak untuk berdamai dan semua elemen masyarakat Yaman membentuk aliansi untuk pembentukan pemerintahan baru dan terbentuklah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Khaled Mahafoudh Bahah.
Tetapi pemerintahan itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba Bahah akhirnya mengundurkan diri, seakan-akan ini memang sebuah konspirasi Abd Rabbuh Mansur Hadi yang akan membawa negeri ini semakin kacau.
Akibat semakin kacaunya negara saat itu akhirnya Anshar Allah menjatuhkan hukuman rumah pada Mansur Hadi dan kawan-kawannya, dan semua pihak yang pro pada Hadi. Kemudian Anshar Allah membentuk sebuah kabinet Revolusioner yang menggantikan posisi Hadi.
Hadi akhirnya melarikan diri ke Aden dan berupaya memindah ibu kota Yaman ke kota Aden. Nah, disanalah Hadi membentuk milisi-milisi dan beraliansi dengan al-Qaedah untuk memerangi Anshar Allah.
Sementara itu unsur masyarakat terus melakukan dialog di Movenpcik untuk mencari solusi atas krisis di Yaman. Ada beberapa hasil kesepakatan yang sudah disepakati. Sehingga ada beberapa orang yang sudah dikenai hukuman rumah dibebaskan oleh Anshar Allah, cuma sebagian dari mereka ada yang kembali bergabung dengan Hadi di Aden.
Konflik yang sampai sekarang ini disebabkan karena telah terjadi pembantaian berdarah pada hari Jumat dan ini yang menjadi pemicu dari semua krisis di Yaman saat ini. Ada lima orang yang melakukan bom bunuh diri, yang meledakan dirinya di masjid Badr dan masjid Al-Hashahsuh di Jarraf saat shalat Jumat yang keduanya itu adalah milik Anshar Allah. Ada pelaku kelima yang tertangkap.
Akibat dari bom bunuh diri mengakibatkan lebih dari 140 syahid, kemudian pemimpin Anshar Allah mulai menyerukan agar semua masyarakat Yaman dalam keadaan waspada dan mengajak supaya memburu al-Qaeda, kemudian Anshar Allah bersama tentara aliansi rakyat Yaman menuju ke selatan Yaman untuk memburu al-Qaeda, dimana mereka eksis di wilayah selatan Yaman. Nah ketika mereka semua diburu, semua milisi pro Hadi lari ke Riyard (Arab Saudi), dan tiba-tiba kami yang berada di Sana’a pada suatu malam, pada tanggal 26 Maret 2015, kami mendengar ada serangan-serangan udara dan kami tidak tahu, kami hanya mendengar bahwa aliansi Saudi yang bernama “Badai Pasir” sedang membombardir Yaman.
Apa pendapat anda terhadap agresi Saudi ke Negara anda?
Serangan aliansi Saudi ini tidak akan memperoleh apa-apa kecuali mempersatukan semua rakyat kecuali kelompok Al-Islah dan kelompok Hadi atas serangan Saudi dan akibat agresi Saudi ini rakyat Yaman semakin membenci saudi, kenapa demikian? Karena serangan-serangan Saudi telah menghancurkan infrastruktur, dan menyebabkan lebih dari 3900 rakyat Yaman yang diantaranya syahid dan luka-luka. krisis ini tidak pernah dialami oleh Yaman sebelumnya dan Saudi dalam penyerangan kali ini mempergunakan persenjataan yang dilarang oleh dunia internasional seperti yang terjadi di Faj Athan, sebagaimana yang digambar-gambar.
Banyak media yang pemberitaannya tidak menguntungkan bagi perubahan pemerintahan di Yaman? Apa pendapat anda?
Kami di Yaman, walaupun punya negeri tapi diatur oleh Saudi, mengikuti kemauan politik Saudi dan Saudi senantiasa ingin negeri ini selalu dalam keadaan miskin dan itu yang ditolak oleh rakyat Yaman. Akan tetapi negeri ini akan makmur lagi secara cepat ketika kami yang menentukan semua keputusan-keputusan untuk negeri kami. Saudi ini adalah tetangga yang tidak baik. Semenjak kami mengenal Saudi, Saudi selalu menghina pekerja yang dari Yaman yang bekerja di Saudi. Saudi membangun pengikut-pengikutnya di Yaman agar menjalankan kebijakan politik sesuai dengan kehendak Saudi. Kalau menurut saya, perubahan pemerintahan saat ini adalah sebuah kemaslahatan besar bagi Yaman.
Apa yang akan anda lakukan jika koalisi Saudi terus memaksakan kehedaknya terhadap Yaman?
Saudi terus melakukan agresinya dan sekarang di Yaman seperti di Taiz yang terus terjadi penyerangan-penyerangan oleh Saudi dan menyebabkan syahidnya satu keluarga semuanya meninggal tanpa kecuali dan 8 orang dari satu keluarga di Marib. Saudi juga melakukan penggempuran di daerah perbatasan Yaman. Saudi di Aden, mereka menggempur penduduk yang ada di pesisir pantai. Sementara baikot udara dan laut terus berlangsung sampai saat ini.
Kami di Yaman sekarang dalam keadaan siaga penuh untuk membalas agresi Saudi di waktu yang tepat, setiap satu orang rakyat Yaman, mereka mempersiapkan senjata di sisinya dan mereka berlatih menggunakan senjata yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Saya menduga waktu yang akan datang akan membuat kejutan-kejutan bagi Saudi, jika tidak ada penyelesaian terhadap masalah ini.
Apa pesan-pesan anda untuk rakyat Indonesia dan dunia pada khususnya?
Adapun pesan-pesan kami bagi rakyat Indonesia hendaknya mereka berpihak kepada yang tertindas dan melawan setiap pelaku kezaliman di setiap permasalahan, karena maslahat ini telah menyatukan kita dari sisi kemanusiaan dan agama, kalaupun kita semua bukan seorang muslim tapi kita semua adalah sama-sama manusia, jika tidak maka semua nanti akan mempertanggungjawabkannya di hari kiamat. (Lutfi/Al-Mandari)