Berita
Dari Banyumas Kelompok Lintas Iman Tebar Pesan Perdamaian
Hari Perdamaian Dunia yang jatuh pada Senin (21/9) dirayakan oleh warga Karesidenan Banyumas dengan meriah. Bertempat di halaman GKI Martadireja, Purwokerto, ratusan warga lintas agama berkumpul, saling bergandeng tangan serukan suara perdamaian.
Dengan suguhan makanan ala desa; kacang, pisang, dan ubi rebus, ratusan warga lintas iman berkumpul peringati Hari Perdamaian ini.
Chumedi Yusuf, Koordinator Gusdurian Banyumas dalam sambutannya menyebutkan pentingnya menjaga perdamaian sesama umat manusia.
“Sebagai sesama anak bangsa, kita harus aktif menjaga perdamaian. Kita juga harus aktif mencegah semua aksi-aksi intoleransi dan kekerasan yang mengancam kedamaian kita,” ujar Yusuf.
Dalam acara ini, diadakan potong tumpeng, penyalaan lilin, dan lampion sebagai simbol perdamaian.
“Kita semua lintas iman, potong tumpeng, doa bersama, nyalakan lilin dan terbangkan lampiom sebagai simbol pernyataan sikap untuk hidup bersama dalam perdamaian,” ujar Yusuf.
Perwakilan dari Ahlulbait Indonesia (ABI) Wonosobo, Eko Saputro, menyebutkan untuk menciptakan perdamaian, semua harus diawali dari diri kita sendiri.
“Indonesia bisa damai dari mana? Dari diri kita sendiri. Damaikan diri kita, damaikan keluarga kita, damailah Indonesia,” ujar Eko.
Yusuf, mengutip Gus Dur menambahkan, bahwa salah satu aspek terpenting perdamaian yang tak boleh dilupakan adalah keadilan.
“Tak ada perdamaian tanpa keadilan. Karena itu kita mesti menegakkan keadilan terhadap kelompok-kelompok minoritas yang hingga kini masih tertindas. Seperti pengungsi Syiah Sampang, kami harap bisa segera pulang ke kampung halamannya,” ujar Yusuf. (Muhammad/Yudhi)