Daerah
Yayasan Sallimna Semarang Santuni Anak Yatim dan Dhuafa
Yayasan Sallimna terletak di wilayah Gunung Pati Semarang, tepatnya di perbatasan antara Ungaran dan Semarang. Berdiri sejak 2007 yayasan sosial yang menitik beratkan kiprahnya pada pengelolaan anak yatim dan dhuafa itu sampai saat ini sudah mampu menampung 30an anak yatim dan dhuafa yang setiap bulan mereka santuni
Menempati area seluas 700 m2, saat ini yayasan Sallimna sudah punya gedung serba guna seluas 8×8 m2, 4 kamar plus ruang dapur, dan 2 kamar lagi yang proses pengerjaannya sudah rampung 70%, rencananya juga akan diperuntukkan bagi anak yatim. Pengurus berharap tak lama lagi kamar-kamar tersebut sudah siap dihuni para anak yatim dan dhuafa. Meski waktunya tidak bisa dipastikan kapan.
Minggu (20/7) sore lalu, yayasan Sallimna menggelar acara pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa.
Rangkaian acara dimulai pembacaan ayat suci Al Quran, dilanjutkan beberapa sambutan, di antaranya oleh Sekretaris Kecamatan Gunung Pati Semarang, mewakili Camat, Munawir, SH mewakili Yayasan Sallimna, dilanjutkan tausiyah oleh Sayyid Haedar, dan ditutup dengan doa oleh Habib Ali Assegaf.
Acara pembagian santunan, sebagai agenda rutin yang diadakan tiap tahun oleh Yayasan Sallimna dengan mengundang warga sekitar itu dihadiri sekitar 200an undangan. Hadir juga beberapa mahasiswa perwakilan HMI dan Mahasiswa Pecinta Yatim dari UNNeS (Universitas Negeri Semarang), menyempatkan foto bersama dengan para pengurus Sallimna dan para guru di sana. Sementara tak kurang dari 30an anak yatim dan dhuafa, tampak sumringah menerima tali asih dari yayasan Sallimna kali ini.
Dalam sambutannya, Sekcam Mulyono menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap kegiatan semacam ini, mengajak para warga agar di bulan Ramadhan ini lebih meningkatkan amal kebaikan serupa pembagian santunan oleh yayasan Sallimna tersebut.
Sayyid Haedar bin Ali Assegaf dalam tausiyahnya memaparkan bagaimana Rasulullah sangat mencintai anak-anak yatim sehingga Rasulullah dijuluki Abul Yatim (Bapaknya para anak yatim).
“Rasul bersabda, ‘Aku dengan anak yatim ibarat dua jari seperti ini(antara jari telunjuk dan jari tengah)’ bermakna betapa sangat dekatnya beliau dengan para anak yatim,” ujar Sayyid Haedar seraya menambahkan bahwa barang siapa yang bersegera untuk menyelesaikan masalah saudaranya sesama Muslim, maka surga baginya dan Allah Swt juga akan menyelesaikan semua permasalahannya.
Malam harinya di tempat yang sama diadakan pula acara menyambut Lailatul Qadr yang dipimpin oleh Habib Ali Assegaf dengan pembacaan doa Jausyan Kabir, Tawasul bil Quran dan Ziarah Imam Husein. (Pram/Yudhi)