Daerah
Ulama Palestina Kunjungi Palu Galang Dukungan Warga Sulawesi Tengah
(SekretarisJenderal Ikatan Ulama Palestina Syeikh Ali Muqdi (keempat dari kiri) berbaur bersama ratusan warga Palu dalam aksi menentang agresi Israel. *Ket.Foto)
Sekretaris Jenderal Ikatan Ulama Palestina Syeikh Ali Ahmad Muqdi berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (15/7). Kunjungan sehari itu dimanfaatkannya untuk menggalang dukungan dan simpati rakyat Sulawesi Tengah, termasuk Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri dan pemerintah daerah setempat.
Syeikh Ali mengawali kunjungannya ke kediaman Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri di Palu pada Selasa pagi. Selama dua jam, kedua ulama berdialog antara lain mengenai nasib umat Islam di Palestina pasca agresi Israel.
Usai Salat Zuhur di Masjid Baiturrahim—salah satu masjid terbesar di Palu—Syeikh Ali secara langsung meminta dukungan umat Islam di Sulawesi Tengah terhadap perjuangan rakyat Palestina bebas dari kebiadaban tentara Israel saat ini. Hadir dalam kesempatan itu Walikota Palu Rusdy Mastura dan ratusan jamaah masjid.
Menurut Syeikh Ali, korban agresi Israel di Jalur Gaza saat ini membutuhkan perawatan medis di rumah sakit. Ratusan rumah sakit dan masjid turut hancur lantaran serangan rudal tentara Israel. Palestina harus dibela umat Islam karena terdapat Masjid Al Aqsa yang menjadi bagian bersejarah ketika Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan Isra Mikraj.
Kedatangan Syeikh Ali ke Palu diprakarsai oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sulawesi Tengah. Ketua KNRP Sulawesi Tengah Muhammad Ali Lamu mengatakan KNRP juga melangsungkan aksi penggalangan dana untuk Palestina.
“Donasi yang terkumpul berupa uang senilai Rp. 106 juta, satu cincin emas, sepasang anting-anting, satu kulkas, satu buah hand phone, dan beberapa kaleng celengan,” terangnya. Donasi kemungkinan akan bertambah karena KNRP masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyumbang.
Aksi Jalan Kaki
Sore harinya, bersama ratusan massa di Palu, ulama Palestina itu berbaur melakukan aksi jalan kaki mengecam kebrutalan Israel yang telah membunuh ratusan jiwa warga Palestina di Jalur Gaza. Sambil meneriakkan yel-yel dukungan untuk Palestina, peserta long march melintasi sejumlah ruas jalan protokol di dalam kota, di antaranya Jalan Kartini, Jalan Sultan Hasanuddin serta Jalan Muhammad Hatta.
Syeikh Ali mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang selama ini aktif memberikan bantuan kepada rakyat Palestina.
“Palestina terus meminta dukungan dari rakyat Indonesia dan masyarkat internasional secara umum, karena kami sedang berjuang untuk merdeka dari ketertindasan yang dan kebiadaban yang terus dilakukan Israel,” katanya.
Menyusul dukungan dari Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri, sayap organisasi Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) langsung bergerak. Pengurus Pusat HPA mengimbau semua pengurus wilayah dan daerah HPA di Indonesia Timur untuk melakukan penggalangan dana dan penggalangan doa.
“Ini sudah menyangkut aspek kemanusiaan, bukan lagi atas nama agama. Jadi, diinstruksikan untuk semua pengurus segera bergerak dalam membantu penggalangan dana yang akan disalurkan pada kelompok organisasi kemanusiaan yang telah ditunjuk pemerintah dalam menyalurkan sumbangan tersebut,” ujar Ketua PP HPA Periode 2014-2019 Muhammad Fadly, Rabu (16/7).
Fadly turut menyesalkan lambannya respons pemerintah Indonesia dalam mengambil tindakan dan langkah strategis mengatasi konflik dan mewujudkan perdamaian di Palestina. Ia mengatakan pihaknya secara tegas mengecam agresi militer Israel di wilayah Gaza, Palestina. Tindakan itu dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) karena menewaskan ratusan orang dari masyarakat sipil, yang mayoritas korbannya adalah wanita dan anak-anak. (Indar Ismail/Yudhi)