Ikuti Kami Di Medsos

Daerah

Muslimah Ahlulbait Indonesia Majalengka Salurkan Bantuan Korban Banjir

Hujan lebat mengguyur Majalengka, Jawa Barat, pekan lalu, Senin (8/2). Akibatnya, 9 Kecamatan di wilayah itu terendam banjir. Hujan yang terjadi selama dua hari dua malam itu membuat sungai-sungai meluap yang mengakibatkan banjir.

Selama dua hari dua malam, penduduk setempat harus berjibaku dengan genangan air yang terus meninggi. Ketinggian air bergerak cepat, mulai dari seukuran lutut hingga dua meter. Penduduk setempat terpaksa  mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Meskipun, ada pula warga yang kurang beruntung tak sempat memgungsi diungsikan sehingga terjebak banjir. Tak ada jalan lain bagi mereka kecuali berusaha menyelamatkan diri dengan anik ke atap rumah.

Mendapati situasi genting dan membutuhkan pertolongan segera, Pimpinan Cabang Muslimah Ahlulbait Majalengka langsung berkoordinasi dengan DPD Ahlulbait Indonesia Majalengka untuk bergegas turun tangan membantu.

“Kami segera mengumpulkan dana dalam komunitas yang kecil,” kata ketua Pimpinan Cabang Muslimah Ahlubait Indonesia Majalengka, Nunung Nurjanah. “Kami selanjutnya juga meminta bantuan Ahlulbait Indonesia (ABI) pusat dan Muslimah ABI pusat.”

Selanjutnya, pada Sabtu (13/2) Muslimah Ahlulbait Indonesia Majalengka mulai bergerak ke lokasi banjir yang sebelumnya sempat mencapai ketinggian dua meter,. Di antaranya di wilayah Pasar Lawas, Kadipaten, dan Anjun. Tujuannya untuk menyalurkan donasi kepada para korban. Meski di semua lokasi itu banjir sudah surut, namun jalan-jalan dipenuhi lumpur kering.

“Kami membagikan donasi 50 bingkisan,” kata Nunung.

Bingkisan yang dibagikan itu, ujar Nunung, berisi beras 3 kg, minyak goreng 1 kg, telur 400 gram, satu botol kecap 500 ml, gula pasir 250 gram, teh 1 bungkus, dan mie instan 3 bungkus.

”Masyarakat penerima bantuan sangat bahagia dan berterima kasih,” ujar Nunung.

“Dengan logo ABI dan Muslimah ABI pada bingkisan, setidaknya kami mengenalkan keberadaan kami,” tambah Nunug.

Namun, kondisi masyarakat masih memprihatikan. Sejumlah perabotan rumah masih terlihat berserakan di luar rumah, seperti kasur dan pakaian. Pasalnya, selama sepekan ini cuaca selalu mendung dan kerap turun hujan.

Nunung dan para relawan lain mendistribusikan donasi ke sejumlah  posko maupun langsung ke tangan warga yang menjadi korban banjir. Medan yang mereka tempuh terbilang sulit hingga sejauh tiga kilometer di pedalaman bantaran sungai yang belum berdiri satu posko bencana pun.

“Kami juga bagikan sembako di lokasi itu,” kata Nunung.

Sekitar 15 persen bantuan yang diberikan didistribusikan kepada komunitas Ahlulbait yang terdampak banjir.

Bakti sosial ini rencananya akan dilanjutkan pada Selasa (16/2) atau Rabu (17/2). “Berhubung ada donasi lagi yang masuk dari Pasuruan, maka pembagian srmbako dilanjutkan part dua,” ujar Nunung.

Dari catatan BPBD Kabupaten Majalengka, banjir yang terjadi melanda 35 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, Sebagian besar musibah banjir menerjang Majalengka bagian utara. Setidaknya 12.141 kepala keluarga dan 33.759 jiwa terdampak musibah banjir kali ini.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *