Daerah
DPW ABI Kaltim Kecam Presiden Emmanuel Macron
Lebih dari seratus orang melakukan aksi di Simpang Lembuaswana Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (8/11). Aksi itu digelar para aktivis dari Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Kalimantan Timur sebagai bentuk kecaman terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung Tabloit Charlie Hebdo menerbitkan karikarur yang melecehkan Nabi Muhammad saw.
“Atas sikap ini DPW Ahlulbait Indonesia Kalimantan Timur mengecam pernyataan presiden Prancis itu dengan turun ke jalan menyuarakan perlawanan terhadap pelecehan terhadap figur agung Nabi Muhammad saw,” kata koordinator aksi, Ahmad Fauzi.
Ia melanjutkan, selaku kepala pemerintahan, Emmanuel Macron menyatakan karikatur itu sebagai bentuk kebebasan berpendapat dan berekspresi. Tentu sikap ini sebentuk permusuhan terhadap Islam, serta upaya mengubur Islam yang hakiki, Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Sementara itu, ketua DPW ABI Kaltim, Sayyid Thoriq Assegaf mengatakan bahwa kita tidak bisa membiarkan penistaan terhadap Nabi Muhammad saw oleh Tabloit Charlie Hebdo, juga Macron. Sebab, lanjutnya, membiarkan kenistaan adalah kenistaan itu sendiri.
“Kita wajib tersinggung, wajib mengekspresikan ketidaksukaan kita. Tentu dengan cara yang proporsional, dengan cara yang baik dan benar. Dan juga tepat,” katanya.
Ia sepakat dengan apa yang disampaikan pemimpin Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah yang mendukung langkah Grand Syeikh Azhar Mesir, Ahmad Tayyib untuk membentuk komite khusus. Seraya itu, ditegaskan bahwa kebebasan berekspresi harus tetap dalam bingkai tanggung jawab sosial yang menjaga hak-hak orang lain.
“Apa yang dilakukan Syaikh Azhar adalah yang paling tepat,” kata Sayyid Thoriq.
Aksi tersebut diawali pembacaan maulid Nabi saw dan orasi ilmiah oleh para tokoh dari jamaah Ahlulbait se-Kalimantan Timur.
Selain pengurus DPW ABI Kaltim, hadir pula pimpinan wilayah Muslimah ABI Kaltim, Pandu ABI Kaltim, dan beberapan DPD ABI se-Kalimantan Timur.
Aksi yang dimulai pada 15.30 hingga 17.30 WITA itu berlangsung tertib dan telah mendapat rekomendasi dari satgas Pemberantasan Covid-19 Samarinda dengan pengawalan Polresta Samarinda.