Ikuti Kami Di Medsos

Daerah

Demo Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al Quds (SMIQ) Di Pusat Kota Semarang

Al Quds Pontianak

Hampir semua orang di belahan dunia ini sepakat bahwa Israel adalah pelanggar HAM, penjahat kemanusiaan, kecuali para pendukungnya. Oleh karena itu sudah selayaknya Israel dihapuskan dari peta dunia jika menginginkan kedamaian.

Saat ini dunia menyaksikan dengan nyata aksi kebrutalan dan kebiadaban Israel. Agresi Israel ke Palestina bukanlah persoalan agama melainkan musibah kemanuisaan dengan terjadinya pelanggaran berat Hak Kemanusiaan dan Hak Kebangsaan.

Yaumul Quds, di hari Jumat terakhir setiap bulan Ramadhan ditetapkan oleh Ayatullah Khomeini sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

Sekitar dua ribu lebih massa terdiri dari anak-anak, orang tua dan remaja pria maupun wanita, sejak pukul 12.30 siang sudah mulai menyemut di depan masjid besar Baiturrahman Semarang. Usai melakukan shalat Jumat tampak para korlap mengatur barisan agar merapat di satu titik. Orasi dan lagu penuh semangat meneriakan pekik “Hancurkan Amerika!” dan “Hancurkan Israel!” Selalu dikumandangkan, menunjukkan kebencian atas prilaku barbar yang tidak berprikemanusiaan dari para agresor Israel serta para pendukungnya.

Sekitar pukul 14.00 WIB barisan demo pelan-pelan meninggalkan area masjid Baiturrahman menuju bundaran Simpang Lima dan berakhir di depan Gedung Berlian atau Gubernuran Jalan Pahlawan. Tepat di seputar lapangan Simpang Lima, barisan arak-arakan yang memanjang hampir seratus meter lebih, berhenti sesaat untuk melakukan orasi meneriakkan yel-yel: “Mampus Amerika! Mampus Israel.! Ganyang Amerika! Ganyang Israel! Teroris Amerika.! Laknat Israel!”

Di depan Gubernuran, massa terkonsentrasi di satu titik untuk mendengarkan orasi. Tampak para  orator dengan suara lantang, salah satunya Ust. Lutfi Al Idrus, dari awal massa bergerak selalu memandu yel-yel dibantu Sayyid Haedar, Hasymi dll. Lalu berturut-turut tampil di atas mobil pick up berorasi menyuarakan kezaliman Israel diantaranya adalah Muhammad Al Jufri dari Solo, Ust. Toha Musawa, Ragil dari HMI Semarang, Ust. Ahmad Baraghbah dll, diakhiri dengan doa wahdah oleh Ust. Ali Assegaf dari Malang.

Sejak awal massa demo berjalan dari masjid Baiturrahman, barisan ibu-ibu menempati barisan tersendiri dengan kawalan dari petugas lapangan. Dengan orator yang juga dari kaum hawa mereka pun meneriakan yel-yel “Mampus Amerika! Mampus Israel! dengan penuh semangat tak kalah dari kaum pria. Sesekali dari sound bergema lantang “Labbaika Ya Husein! Labbaika Ya Husein!” Serta shalawat yang selalu menjadi penyemangat tersendiri.
Demo kali ini tampak lebih banyak dari demo tahun lalu, dan terlihat tahun demi tahun selalu bertambah banyak yang turun ke jalan mengikuti aksi peringatan Yaumul Quds.

Dalam aksinya kali ini SMIQ mengeluarkan Press Release sebagai berikut:

Di hari Yaumul Quds ini, bertepatan tanggal 25 Juli 2014, kita dari SMIQ (Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al Quds) dengan berbagai elemen Umat Islam turun ke jalan untuk menyatakan sikap sebagai berikut:
1.    Mengutuk keras tindakan agresi dan penjajahan Israel di Negara Palestina.
2.    Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam mengakhiri Penjajahan Israel di Negara Palestina.
3.    Meminta kepada PBB untuk segera mengakui Negara Palestina secara penuh.
4.    Mendukung secara penuh semua gerakan untuk melawan agresi dan penjajahan Israel di Palestina.
5.    Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kaum Muslimin untuk senantiasa membantu dan mendoakan kemenangan Bangsa Palestina. (Pram/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *