Daerah
Alkhairaat: ISIS Masalah Serius
Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri menyatakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang saat ini menarik perhatian dunia adalah masalah serius karena membahayakan persatuan ummat Islam di dunia.
Gerakan yang ingin membangun daulah Islamiyah dengan basis di Irak dan Suriah ini kenyataannya banyak membantai ummat Islam hingga menghancurkan sejumlah masjid karena dinilai menjadi tempat yang berbeda dengan paham mereka.
“Oleh karena itu jelas, Keluarga Besar Alkhairaat, menolak dan mengutuk keberadaan ISIS di Indonesia dan di manapun berada,” kata Habib Saggaf saat berbicara di depan ribuan umat Islam yang menghadiri haul Sayyid Idrus bin Salim Aljufri, ulama asal Hadramaut pendiri Alkhairaat, Sabtu (9/8/2014), pekan lalu. Alkhairaat yang berpusat di Palu ini memiliki basis di timur Indonesia, dimulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
“Oleh karena itu, mari kita berhati-hati jangan sampai ada di antara kita yang masuk dalam aliran-aliran yang keras semacam ini yang mungkin di Indonesia sudah ada, tapi mereka dengan nama-nama yang lain. Itu semua bertentangan dengan prinsip rahmatan lil alamiin dalam Islam,” tambahnya.
Habib Saggaf juga mengingatkan jika Sayyid Idrus bin Salim Aljufri yang oleh murid-muridnya disapa Guru Tua, ketika hidup pernah menuliskan sejumlah pendapatnya tentang kedaulatan Palestina. Isinya antara lain imbauan kepada seluruh Bangsa Arab dan kepada ummat Islam agar mereka menyadari bahwa Zionisme Internasional adalah penjajah dan musuh umat Islam yang nomor satu.
“Kemudian beliau menyarankan supaya bangsa Arab bersatu padu untuk menghalau mereka dari Palestina,” tambah Habib Saggaf. Guru Tua menyampaikan hal itu dalam syairnya yang panjang dengan berbahasa Arab.
“Kita keluarga besar Alkhairaat dimanapun berada tetap mendukung, sebagaimana juga pemerintah Republik Indonesia sejak bung Karno dan Bung Hatta dahulu mendukung perjuangan Palestina untuk mencapai kemerdekaannya,” katanya.
Program KEK Alkhairaat
Haul ke-46 Guru Tua turut dimanfaatkan keluarga besar Alkhairaat untuk menghimpun dana terkait program Kemandirian Ekonomi Khusus (KEK) Alkhairaat. Informasi diperoleh hasil kotak amal KEK Alkhairaat pada acara Haul Guru Tua tersebut mencapai Rp. 40.967.700,-
Dalam amanatnya, Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf Aljufri mengatakan ia mendukung gerakan ini, sekaligus mengimbau seluruh keluarga besar Alkhairaat untuk berpastisipasi demi kepentingan umat.
Habib Saggaf telah meluncurkan program Kekal saat membuka Festival Raudhah SIS Aljufri ke-2 tahun 2014, Selasa (5/8/2014) lalu. Peluncuran KEK Alkhairaat ini dilatarbelakangi perlunya dukungan anggaran untuk membantu usaha-usaha Alkhairaat sebagai organisasi umat, baik dalam rangka membangun pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi.
“Mengumpul dana memang tidak mudah, manusia dikatakan dalam Alquran sangat cinta harta, tapi mari kita buka sejarah, belajar generasi terdahulu yang perlu diteladani, seperti zaman Nabi Muhammad,” tandas Habib Saggaf ketika itu. (Indar)