Akhlak
Ciri Orang Mukmin Menurut Rasulullah Saw
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. [QS Al Anfal 2-4]
Rasulullah Saw bersabda, ” Orang mukmin gampang dan mudah, sehingga ia disangka bodoh lantaran kemudahannya itu,” [Kanz al- Ummal, hadis 690]
Rasulullah Saw bersabda, “Orang mukmin adalah yang manusia merasa aman dari kejahatannya terhadap darah (keselamatan jiwa) dan harta mereka.” [Kanz al- Ummal, hadis 739]
Rasulullah Saw bersabda, “Orang mukmin adalah yang memulai dengan (mengucapkan) salam, sementara orang munafik berkata ‘aku tidak akan mengucapkan salam hingga orang lain yang memulai mengucapkan salam kepadaku.'” [Kanz al- Ummal, hadis 752]
Rasulullah saw bersabda, “Orang mukmin adalah orang yang mudah bergaul dengan orang lain dan orang lain pun (senang) bergaul dengannya, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bergaul dengan orang lain dan orang lain tidak (senang) bergaul dengannya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” [Kanz al- Ummal, hadis 679]
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang kebaikannya menjadikannya senang, dan kejelekannya menjadikannya bersedih, maka dia adalah seorang mukmin.” [Kanz al- Ummal, hadis 700]
Rasulullah saw bersabda ketika menyifati orang mukmin, “(Orang mukmin adalah) orang yang ringan langkahnya; enak dilihat; berusaha mendapatkan yang paling tinggi dalam segala urusan; yang paling luhur akhlaknya; tidak berbuat zalim kepada orang yang dibencinya; tidak berbuat dosa kepada orang yang dicintainya; sedikit hartanya, banyak bantuannya; baik di dalam amalnya seakan-akan Dia mengawasinya; menundukkan pandangannya; dermawan, tidak pernah menolak siapa pun yang meminta kepadanya; menimbang perkataannya dan membisu; tidak menerima kebatilan dari sahabatnya dan tidak menolak kebenaran dari musuhnya; tidak belajar kecuali untuk mengetahui, dan tidak mengetahui kecuali untuk beramal; jika berjalan dengan pecinta dunia, maka dia adalah orang yang paling cerdas di antara mereka; dan jika berjalan dengan pecinta akhirat, maka dia adalah orang yang paling wara di antara mereka.” [Bihar al-Anwar, jil 67, hal 310, hadis 45]