Berita
Cemarkan Nama Baik Mitra Kerja Polri, Sekjen FRIH Dicokok
Bekasi, Selasa (18/2/2014) | Adam Amrullah, yang mengaku sebagai mantan anggota Islam Jamaah dan berada di dalam lingkungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), ditahan di Polsek Bekasi Selatan, Senin (17/02/2014), dan kemudian hari ini, Selasa (18/2) sudah dilimpahkan ke Kejaksaan negeri Bekasi. Ia mengaitkan ajaran Islam Jamaah dengan organisasi mitra kepolisian, Senkom (Sentra Komunikasi) Mitra Polri. Dalam tuduhannya yang diunggah di youtube dan disebarkan melalui sejumlah blog dan jejaring sosial, Adam menyatakan Senkom Mitra Polri sebagai topeng (kedok) Islam Jamaah, bersama organisasi lainnya yaitu Lembaga Dakwah Islam Indonesia, sebuah ormas Islam dimana Senkom mempunyai kerjasama pengamanan.
Pernyataan tuduhan dalam bentuk video itu diunggah sejak kwartal pertama tahun 2013 silam, dan mendapat reaksi dari Senkom. Mengingat, sebagaimana dalam video profil Senkom produksi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bahwa selama ini Senkom adalah mitra bagi kepolisian dalam menciptakan stabilitas kamtibmas, membantu TNI dalam bela Negara, serta membantu pemerintah dan masyarakat umum dalam kebencanaan. Jadi ibarat panggang jauh dari api.
“Organisasi ini resmi terdaftar di Kesbangpol Linmas Kementerian Dalam Negeri, didirikan atas dasar UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisan, dan UU Ormas tahun 1985 dan terperbarui dengan UU No. 17 tahun 2013 tentang Ormas, juga Surat Keputusan Kapolri,” ujar Muhamad Sirot, Ketua Umum Senkom Mitra Polri.
Sebagaimana diketahui, dua organisasi massa yakni Senkom dan LDII memang sering terlihat tampak mesra dalam berbagai kesempatan. Atas hal ini, Sekjen Senkom Mitra Polri, Arif Nurokhim, SH, menjelaskan bahwa hal tersebut akibat nota kesepakatan yang dibuat oleh organisasi berbeda bidang ini.
“Dalam nota kesepahaman atau MoU ini Senkom bertindak sebagaimana domainnya sebagai ormas bidang kamtibmas, mengamankan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LDII. Sementara LDII sebaliknya meminjamkan fasilitas seperti gedung dan lainnya untuk Senkom dalam menyelenggarakan pelatihan-pelatihan. Disamping itu LDII juga memberikan bimbingan rohani atau bimbingan mental keagamaan kepada anggota Senkom yang beragama Islam melalui majelis taklim yang dikelola,” terang Arif.
“Senkom juga terbuka untuk kerjasama dengan pihak manapun selama masih dalam koridor yang tidak melanggar AD/ART, juga peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena sebagai ormas, kami punya tugas membina terutama anggota dan keluarganya menjadi anggota masyarakat yang taat hukum, serta membantu mensosialisasikan berbagai program pemerintah terutama tentang perpolisian dan kamtibmas kepada masyarakat luas, bahkan kami juga membina anggota kami dalam bela Negara bekerjasama dengan TNI, serta kebencanaan dengan memiliki Senkom Rescue yang terjun setiap ada bencana berkoordinasi dengan Basarnas dan BNPB sebagai pihak berkompeten yang membina Senkom Rescue” tegas Arif.
Adam Amrullah dalam beberapa tahun terakhir juga dikenal dekat dengan kelompok-kelompok dan media radikal berbasis agama, adakah ia menjadi bagian penting dari simpul gerakan radikal? Kenapa ia menyerang Senkom sebagai Mitra Kerja Kepolisian?