Artikel
Bulan Suci Ramadan dalam Catatan Shahiffah Sajjadiyyah
Shahiffah Sajjadiyyah merupakan sebuah kitab doa yang dinukil secara langsung dari salah satu Imam Maksum a.s. yaitu Imam keempat, Imam Sajjad as. Para ulama sangat menekankan untuk membaca kitab Shahiffah Sajjadiyyah ini karena merupakan salah satu sumber pengetahuan mazhab Ahlul Bayt yang telah teruji kemuktabarannya.
Terdapat beberapa makna terkait bulan suci Ramadan dalam catatan kitab Shahiffah Sajjadiyyah, antara lain:
Pertamaadalah Syahrur Ramadan atau Bulan Ramadan. Imam a.s. mensifati bulan ini dengan bulan Ramadan yang mana Ramadan adalah salah satu dari nama Allah swt.
Kedua adalah Syahrus Shiyam atau Bulan Puasa. Hal ini bermakna bahwa di bulan ini kaum Muslimin harus menjaga diri mereka dari makanan dan minuman sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Ketiga adalah Syahrul Islam atau Bulan Islam. Yakni bulan ketaatan dan ketundukan penuh atau bisa juga dipahami sebagai bulan Islam karena bulan Ramadan hanya dimiliki oleh umat Islam, adapun di zaman sebelum Islam, ada juga, akan tetapi hanya para Nabi as saja yang berpuasa di bulan ini.
Baca juga: Kewajiban Puasa Sebelum Islam
Keempat adalah Syahrut Tuhur wa Syahrut Thamhis atau Bulan Suci dan Bulan Kebersihan. Yakni bahwasanya bulan ini adalah bulan yang suci dan bulan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Dengan adanya bulan suci Ramadan maka kita sebagai hamba yang tidak pernah luput dari melakukan dosa akan mendapatkan harapan penuh untuk bisa kembali menjadi suci bersih tanpa dosa.
Kelima adalah Syahrul Qiyam, yakni bahwasanya bulan ini ditekankan untuk mendirikan shalat malam di setiap malamnya. Para ulama begitu menekankan untuk menghidupkan malam-malam Ramadan dengan mendirikan shalat sunah dan membaca doa-doa yang diajarkan oleh para Imam as. (Sutia/mz)
(Sumber: Kitab Tarjumeh wa Syarh Shahifah Sajjadiyyah oleh Feizul Islam, hal 283).