Bulan Sabit Merah: Palestina Siaga Satu

Relawan Bulan Sabit Merah Palestina meningkatkan kesiagaan untuk menanggapi meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina akhir-akhir ini dengan memobilisasi relawan, staf dan ambulans untuk memberikan dukungan medis, serta evakuasi dan layanan transportasi bila dibutuhkan. Demikian dilaporkan laman web Bulan Sabit Merah Palestina (21/10).
 
Di Tepi Barat, Relawan Bulan Sabit Merah menyediakan layanan medis darurat untuk lebih dari 4.800 warga Palestina dan mendirikan rumah sakit lapangan di kota Al Bireh dan desa Azoun untuk memberikan layanan pertolongan pertama kepada mereka yang terluka. Relawan Bulan Sabit Merah juga terlibat dalam evakuasi warga sipil, termasuk mahasiswa dari Sekolah Al Amal di Hebron, untuk melindungi mereka dari gas air mata.
 
Di Gaza, lebih dari 600 orang luka-luka dirawat oleh relawan untuk diberikan pertolongan pertama. Begitu juga jenazah tujuh orang yang meninggal dalam kekerasan di Khan Younis dan Shujayiah telah dievakuasi.
 
Erab Fuqaha dari Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa relawan dan staf selalu siap memberikan bantuan kemanusiaan setiap kali diperlukan, meski hal tersebut berisiko terhadap keselamatan personil dan keamanan peralatan. 

“Setidaknya sudah ada 65 anggota Perhimpunan Nasional telah terluka dalam bentrokan dan banyak kendaraan kami telah rusak. Hal ini  mengakibatkan datangnya bantuan bagi mereka yang membutuhkan jadi tertunda,” keluhnya.
 
Relawan Bulan Sabit Merah Palestina selalu berada di garis depan untuk melakukan tugas kemanusiaan di wilayah Palestina, mendukung para penduduk baik saat damai maupun pada saat terjadi bentrokan. Sementara terkait keamanan bagi relawan Bulan Sabit Merah, telah menjadi isu memprihatinkan dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, Perhimpunan Nasional Palestina Red Crescent Society ini tetap ditugaskan untuk selalu hadir memberikan layanan kemanusiaan dimana pun mereka dibutuhkan. (Lutfi/Yudhi)

Sumber : www.ifrc.org