Berita
Bocoran Dokumen Rahasia Ungkap Rencana Arab Saudi Pecah Belah Yaman
Sebuah dokumen rahasia rezim Saudi bocor dan diterbitkan oleh Kantor Berita al-Jazeera. Dokumen itu berisi rencana kerajaan Saudi untuk memecah Yaman menjadi beberapa wilayah melalui dukungan sejumlah kelompok.
Dokumen setebal 162 halaman dan berisi sejumlah hal sensitif bahkan dibuat sebelum agresi rezim Saudi dimulai ke Yaman pada 2015.
Al-Jazeera menyimpulkan bahwa isi dokumen itu mengindikasikan adanya beberapa kebijakan yang diambil rezim Saudi sejak 2011 untuk mendorong Yaman ke dalam situasi sekarang ini. Dokumen itu menyebutkan bahwa posisi kerajaan Saudi mendukung kekuatan dan tokoh-tokoh yang berniat memisahkan diri di selatan Yaman serta peninjauan kembali dukungan suku-suku kepada rezim.
Rezim Saudi melihat salah satu pilihan untuk menyelesaikan permasalahan di Yaman yang disebutnya sebagai “masalah selatan” adalah dengan memecah negara itu.
Sebuah dokumen yang tercatat “September 2012” menunjukkan bahwa beberapa kelompok di selatan menerima dukungan signifikan dari rezim Saudi setelah mereka sepakat meneken inisiatif Teluk pada 2011.
Saudi berusaha mendukung dan menarik beberapa kekuatan di selatan Yaman, dengan dalih memerangi apa yang dituduhkan Riyadh sebagai kelompok yang didukung Iran di sana. Rezim Saudi juga menyusupkan mata-mata untuk melaporkan pertemuan antara para pemimpin selatan, yang didukung oleh kelompok internasional.
Dokumen itu menyebutkan bahwa inisiatif rezim terhadap kekuatan di selatan Yaman, terjadi tanpa sepengetahuan pemerintah Yaman.
Selain itu, dokumen lain juga mencatat kurang sigapnya rezim Saudi untuk menghentikan kelompok Houthi ketika Sanaa direbut, meskipun ada rekomendasi dari intelijen Saudi untuk melakukannya.
Dokumen-dokumen itu juga mengungkapkan bahwa rezim Saudi menghambat upaya rekonstruksi yang digagas Jerman dan Qatar di kota Saada di Yaman utara, setelah berakhirnya gencatan senjata yang mengakhiri konflik enam tahun antara kelompok Houthi dan pemerintah presiden saat itu, Ali Abdullah Saleh, pada 2010.
Sebuah dokumen berjudul “Sangat Rahasia” mencatat pertemuan komite yang meninjau alokasi para syaikh di Yaman, dan dikeluarkan oleh kantor asisten menteri dalam negeri untuk urusan keamanan. Ini menunjukkan upaya terus-menerus untuk memperkuat otoritas suku dengan memberikan dukungan material kepada beberapa syaikh. Sebagai imbalannya, mereka harus menerapkan agenda dan kebijakan Riyadh.