Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Bersama Kafilah Al-Husein (as) Kukuhkan Pancasila, Tolak Kekerasan Atas Nama Agama

Bersama Kafilah Al-Husein (as) Kukuhkan Pancasila, Tolak Kekerasan Atas Nama Agama

Muslimin dan umat manusia pada Asyura 1436 Hijriah berada dalam suasana prihatin. Lebih dari tahun-tahun sebelumnya, keprihatinan kali ini nyaris menyentuh derajat yang lebih tinggi dari sekadar gejolak, konflik, dan konfrontasi manusia berjiwa pembangun dengan sekelompok perusak manusia dan kemanusiaan. Gejolak fisik disertai hantaman terhadap tatanan nilai sudah menyentuh ambang batas yang dapat membedakan kebenaran dan kebatilan.

Saat ini kebatilan diserukan oleh kelompok-kelompok yang mengangkat bendera kebenaran, berjargon kitab suci, dan berlindung pada lambang-lambang keagamaan—persis seperti yang dihadapi Al-Husein dan Imam Ali 1400 tahun lampau. Laksana menciptakan kondisi yang menyerupai era pengaburan nilai oleh penguasa Damaskus di tahun ke-60 Hijriyah, kini para penyeru ke “jalan Allah” sudah hampir sempurna mencampurbaurkan kalam Allah dengan impuls hewani. Jika bukan karena Asyura yang terjadi 1377 tahun lalu dan yang berulang setiap tahunnya di berbagai belahan dunia, maka umat manusia kini sudah kehilangan akal untuk membedakan dan memilih mana yang sejalan dengan Al-Qur’an dan mana yang bertentangan.

Kondisi menjelang dan setelah Asyura 1436 Hijriah saat ini mendekati pertaruhan berlangsung tidaknya jiwa Islam atau hanya akan berhenti pada upacara keagamaan saja. Kondisi yang membawa manusia harus memilih mengorbankan ritus individual menuju ritus peradaban agung umat manusia. Kondisi menjelang dan setelah Asyura 1436 Hijriah sekarang akan menjadi ujian paling penting bagi kaum Muslimin untuk memilih kelangsungan ruh agama dan peradaban manusia ataukah hanya tinggal pada monumen keagamaan yang mati.

Pelajaran yang diwariskan Imam Husein ‘alaihisshalatu wassalam kepada segala bangsa di dunia ini adalah memilih panggilan ruh peradaban umat manusia di atas ritus lahiriah haji pada 9 Dzulhijjah 61 Hijriah. Haji amat penting dan utama tetapi melawan penindasan yang dapat meluruhkan jiwa dan raga agama jauh lebih penting. Dan karenanya, kemenangan Imam Husein di Karbala adalah kemenangan darah (manusia) atas pedang (modal fisik); kemenangan nilai dan substansi atas simbol luar; kemenangan kualitas atas kuantitas; kemenangan para pembangun terhadap para perusak.

Asyura kali ini juga berada dalam suasana kebangsaan yang sedang diuji. Melalui semangat Asyura ini, diharapkan akan mendarah daging sikap tegas untuk memilih hidup damai, adil, melawan ekstremisme, menolak intoleransi serta mengukuhkan cita-cita kebangsaan yang termuat dalam kesepakatan bersama.

Bangsa Indonesia telah mencapai kesepakatan besar di awal berdirinya dengan ikrar yang sadar untuk hidup bersama sebagai sebuah bangsa besar di tengah bangsa lain dalam semangat Pancasila dan UUD 1945.

Mengenang Imam Husein dan peristiwa Karbala bukan hanya berarti larut dalam duka dan tangis tetapi kemudian melalaikan pesan-pesan substansial Imam Husein. Sebaliknya, pesan-pesan kemanusiaan, perjuangan suci, tanggungjawab memikul misi besar Islam, kesabaran, ketabahan, dan segenap nilai lain yang diperagakan Imam Husein di padang Karbala itulah yang menjadi tema dasar Asyura.

Asyura bukan hanya sepotong sejarah masa lalu tetapi sebuah madrasah yang telah dan terus bakal melahirkan manusia-manusia besar sepanjang sejarah. Dan karena itulah persisnya Asyura terjadi setiap hari dan Karbala ada di mana-mana; kullu yaumin Asyura wa kullu ardhin Karbala. Semua pencinta Imam Husein adalah para anggota kafilah kebenaran, keadilan dan kemanusiaan sepanjang sejarah di tiap zaman dan tempat. Bagi mereka, Asyura adalah momen yang berulang-ulang sepanjang hayat dikandung badan untuk memilih antara haq dan batil; menolong yang tertindas atau menyerah pada penindas. Asyura bagi mereka itu adalah kegiatan tiap hari di segala tempat di muka bumi ini.  (Musa/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *