Berita
Berlindung Kepada Allah Swt pada saat Mengalami Kebingungan
Pesan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as kepada Putranya Al-Hasan as
Dari ayahanda yang fana, Yang mengakui kekuasaan zaman, yang umurnya telah berlalu, yang tunduk kepada masa, yang selalu mengecam dunia, yang menempati kediaman orang-orang yang telah mati, yang akan melakukan perjalanan dari tempat ini ke negeri tempat mereka kini tinggal.
Kepada Ananda yang berpengharapan pada apa yang tak mungkin dicapai, yang berjalan di atas jalan orang-orang yang telah binasa, yang menjadi sasaran berbagai penyakit, yang menjadi tawanan waktu, yang menjadi incaran panah-panah musibah, hamba dunia, pedagang yang angkuh, yang berutang kebinasaan, tawanan kematian, sekutu kegundahan, teman berbagai kesedihan, mangsa segala kepedihan, yang dikalahkan hawa nafsu dan yang menggantikan orang-orang yang telah mati.
Wahai putrakku! Camkanlah baik-baik pesanku ini. Ketahuilah, bahwa Zat Pemilik kematian adalah juga Zat Pemilik kehidupan, Zat Yang mencipta adalah juga Zat Yang mematikan, Zat Yang memfanakan adalah juga Zat Yang membangkitan kembali, Zat Yang memberi cobaan adalah juga Zat Yang memberi keselamatan.
Ketahuilah, bahwa dunia akan selalu berada pada keadaan yang memang telah Allah ciptakan baginya, termasuk nikmat dan cobaan, pembalasan Hari Akhir atau segala sesuatu yang lain yang dikehendaki-Nya, yang tidak kita ketahui. Karena itu, jika ada sesuatu yang samar bagimu dari hal-hal tersebut (dan kamu tidak mampu membenarkannya) maka kembalikan itu sebagai ketidaktahuanmu.
Ingatlah, bahwa engkau tidak mengetahui apa-apa pada saat, pertama engkau diciptakan, lalu Allah memberimu pengetahuan. Namun begitu, betapa banyak hal-hal yang hingga sekarang belum engkau ketahui, yang pikiranmu menjadi bingung karenanya, dan pandanganmu tersesat karenanya. Oleh sebab itu, berlindunglah kepada Tuhan yang menciptakanmu, memberimu rezeki dan menyempurnakan dirimu. Hendaknya hanya kepada-Nya engkau selalu menghadap, berharap dan takut.
Ketahuilah, wahai putraku! Bahwa tidak ada seorang pun akan menjelaskan tentang Allah Swt sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw. Maka jadikanlah beliau sebagai penunjuk jalanmu dan pemimpin yang menyelamatkanmu.
Sungguh aku telah memberi nasihati kepadamu dengan sungguh-sungguh, dan engkau tidak akan mampu memberi pandangan bagi dirimu sebaik yang aku berikan kepadamu, betapapun engkau bersungguh-sungguh untuk itu.
Syekh Mufid, Al-Amali, Bab 1, hal 229