Berita
Berantas Korupsi, Jangan Kompromi!
Gerakan masyarakat menyerukan perlawanan terhadap korupsi terus bergaung di berbagai penjuru Nusantara. Di Jakarta sendiri gerakan yang ingin menyelamatkan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) ini terus diperjuangkan. Seperti yang dilakukan oleh Pijar dan Jaringan Aktifis Lintas Kota (JALAK) di Bundaran HI, Minggu (22/1) saat Car Free Day.
Dalam demo anti korupsi ini, Ahmad Taufik, mantan Direktur AJI mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam pemilihan komisioner KPK yang baru menggantikan Abraham Samad itu berbau kompromistik.
“Kalau kita lihat kan KPK sekarang kompromi kekuatan lama? Ada orang dari Orba. Ada bekas ketua KPK yg sudah di partai dan jadi komisaris. Artinya bukan benar-benar dari niat pemberantasan korupsi,” kritik lelaki yang akrab dipanggil Pak Ate ini.
“Saya lihat ini hanya meredam kisruh kemarin saja. Untuk cooling down KPK-POLRI. Bukan benar-benar demi pemberantasan korupsi,” lanjut Ate.
Menurut Yenny Rosa Damayanti, aktivis dari Pijar, KPK membutuhkan orang seperti Pak Ate yang jelas dan terbukti keberanian dan integritasnya.
“Kalau dibandingkan dengan Pak Indriarto dan Ruki jauh lebih baik lah. Karena minimal Pak Ate kan kita sudah kenal track record keberaniannya. Salah satu syarat utama ketua KPK kan kejujuran dan integritas. Berani, tidak kenal kompromi,” ujar Yenny.
“Kita bisa lihat saat beliau dulu ditangkap saat jadi Ketua AJI dan berani lawan Tommy Winata,” tambah Yenny. (Muhammad/Yudhi)