Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Begini Alasan Lontar Jumrah Tiga Kali

Melontar Jumrah menjadi salah satu rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan setelah wukuf di Arafah. Dilaksanakan pada 10 hingga 13 Dzulhijjah, prosesi itu berupa melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat, dan jumlah yang sudah ditentukan, yaitu sebanyak tiga kali.

Sebagai simbol pengusiran setan, ritual ini merujuk pada kisah Nabi Ibrahim as saat diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail as. Melalui mimpinya, Nabi Ibrahim as berjumpa dengan Allah Swt. Dalam mimpi itu, Allah Swt berfirman: “Sembelihlah putramu!”

Tanpa bercerita kepada putranya, Nabi Ibrahim as mengajak putranya ke lembah. “Anakku, ambilah tali dan pisau! Kita akan pergi ke lembah untuk mencari kayu bakar.”

Di tengah perjalanan menuju lembah, Nabi Ibrahim as dihadang seorang lelaki tua, seraya bertanya kepadanya, “Apakah yang hendak kau lakukan?”

Nabi Ibrahim as menjawab, “Saya hendak melaksanakan perintah Allah.”

Lelaki tua yang tak lain dari jelmaan setan itu mengatakan, “Setanlah yang memberi perintah kepadamu dalam mimpi dan kau menjalankan perintahnya.”

Nabi Ibrahim as yang mengetahui lelaki itu jelmaan setan, kemudian mengusirnya.

Gagal menyesatkan Nabi Ibrahim as, setan berusaha membujuk Nabi Ismail as. Setan menemuinya dan menceritakan rencana ayahnya yang hendak menyembelihnya. Lalu Nabi Ibrahim as bertanya, “Untuk apa?”

Setan menjawab, “Tuhannya memberikan perintah kepadanya untuk menyembelihmu.”

Tak disangka jawaban Nabi Ismail as yang masih belia mengejutkan setan. Nabi Ismail as menjawab, “Jika itu merupakan perintah Allah, maka aku pun menerimanya.”

Upaya setan kembali gagal total untuk kedua kalinya. Tak mau menyerah, setan kemudian mendatangi ibunda Nabi Ismail as, Siti Hajar. Kepada Siti Hajar, setan menceritakan rencana Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putra kesayangannya.

“Nabi Ibrahim as sangat mencintai Nabi Ismail as. Tak mungkin ia berencana untuk membunuhnya,” jawab Siti Hajar.

“Ia (Nabi Ibrahim as ) beranggapan bahwa Allah memberikan perintah kepadanya,” kata setan.

“Jika itu merupakan perintah Allah Swt, maka kami pasrah dan berserah diri kepada-Nya,” jawab Siti Hajar.

Tiga kali setan kalah dan diusir oleh Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, dan Siti Hajar. Melempar jumrah sebanyak tiga kali itu merupakan simbol dari pengusiran setan yang dilakukan keluarga Nabi Ibrahim as ketika akan melaksanakan perintah Allah Swt.

Sumber: Ali Sadaqat – Buku 50 Kisah Teladan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *