Berita

Banjarnegara Bershalawat

KH. Hassan Alaydrus & Haddad Alwi dalam peringatan Maulid Nabi di lapangan desa Kaliwinasuh kecamatan Purworejo Klampok, Banjarnegara

Ribuan Muslim Banjarnegara getarkan angkasa saat lantunkan shalawat Nabi dalam acara peringatan Maulid di lapangan desa Kaliwinasuh kecamatan Purworejo Klampok, Minggu malam (2/2).

Maulid kali ini dirasa istimewa oleh masyarakat Banjarnegara karena kehadiran Haddad Alwi, artis ternama yang dikenal lewat album Cinta Rasulnya.

Acara dimulai pukul 19.30 WIB dibuka penampilan grup nasyid Al-Qaim. Dilanjutkan ceramah Ketua DPP Ahlulbait Indonesia, Hassan Daliel Alaydrus yang menekankan pentingnya kesadaran umat Islam untuk menjaga ukhuwah. Sebagaimana tujuan tour Haddad Alwi keliling Nusantara ini selain untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi, menurut Hassan memang dimaksudkan untuk menguatkan pesan ukhuwah di tubuh umat Islam yang belakangan ini sedang didera berbagai fitnah sektarian.

Sementara Haddad Alwi, dalam 30 menit ceramahnya setelah usai melantunkan shalawat menyampaikan bahwa Nabi Muhammad Saw tidak pernah mengajarkan kepada umatnya saling mencela dan mengkafirkan satu sama lain. Sebaliknya Rasulullah menegaskan, siapa pun yang sudah berikrar dengan dua kalimat syahadat adalah saudara seiman yang wajib dihormati dan dilindungi.

Panitia acara Maulid, Eko Saputro menyambut baik tingginya antusiasme warga. Hal itu terlihat dari jumlah hadirin yang semula hanya sekitar 1000 orang saat acara dimulai, begitu Haddad Alwi tampil, jumlahnya membludak jadi 5000 orang. Bahkan pada pukul 20.30 WIB, berselang 15 menit Haddad Alwi pulang, panitia memperkirakan jamaah sudah hampir 8000-an orang, memadati jalanan dan lapangan 110 x 60 meter itu. Hal ini kata Eko sudah merupakan hal yang lumrah di Banjarnegara; hampir tiap acara besar memang paling ramai pengunjung jika sudah agak malam.

Bu Sutimah, salah seorang yang hadir dalam peringatan Maulid ini mengaku sangat puas. “Kalau isi ceramahnya kayak gini, ngajak rukun dan gak berkelahi sesama orang Islam gini saya senang,” aku Bu Sutimah, seperti ditirukan Eko. “Apalagi bisa ketemu ama Haddad Alwi.”

Acara yang dijaga gabungan aparat polisi, Banser NU, dan Paguyuban Pencak Silat Setia Hati Teratai dan dihadiri Kades Kaliwinasuh Eko Priyanto, para tokoh NU, Kiai Mugimin, Ustad Mughni, dan Habib Ali Purbalingga ini berlangsung lancar hingga usai pukul 20.30 WIB, ditutup iringan shalawat grup nasyid Desa Brengkok asuhan Kiai Mugimin.

Meski acara berjalan sukses, aman, lancar, dan terbukti sudah dihadiri 8000-an jamaah, namun pihak panitia masih mengakui bahwa acara kali ini belum maksimal. Eko agak menyesalkan adanya sedikit miskoordinasi sehingga Haddad Alwi hanya bisa tampil sebentar. “Tapi insya Allah, jika tahun depan Haddad masih bersedia datang, acara akan lebih kita rapikan lagi daripada yang sekarang,” ujarnya. (Muhammad/Yudhi)