Berita
Bakti Sosial dan Donor Darah di Hari Asyura
Peringatan hari duka Asyura di Balai Sudirman, Jakarta yang diselenggarakan oleh Ormas Islam Ahlulbait Indonesia Senin (3/10) tak hanya diisi dengan tangisan duka atas musibah besar yang menimpa Imam Husein di Karbala.
Sebelum acara digelar, sejak pagi Pandu Ahlulbait Indonesia beserta Divisi Kepemudaan Ahlulbait Indonesia dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB mengadakan bakti sosial pembagian 500 paket sembako kepada warga tidak mampu di sekitar lokasi acara.
Muhammad Hadi bin Yahya dari Pandu Ahlulbait menyebutkan bakti sosial pembagian sembako ini merupakan ajaran Imam Husein dalam beramal untuk masyarakat. “Bakti sosial ini mengadopsi spirit Imam Husein yang mengajarkan agar kita berguna bagi masyarakat,” ujar Hadi.
Ibu Muhasanah, warga kampung Balik yang ikut menerima pembagian sembako ini menyatakan bahwa baksos Pandu Ahlulbait sangat membantunya. “Kita senang sekali ada baksos seperti ini. Saya terbantu sekali,” tuturnya.
Selain membagikan paket sembako kepada warga, Pandu Ahlulbait juga membagikan paket sembako untuk Panti Asuhan Muslimin Jaya. Ahmad Sulthon Alamsyah, wakil Panti Muslimin Jaya yang menerima bantuan sembako ini merasa sangat berterimakasih dan berharap bakti sosial seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya.
Fuad Ali Murtadha, Wakil Koordinator bakti sosial saat ABI Press wawancarai menyebutkan program ini memang akan dicanangkan sebagai program tetap Pandu Ahlulbait sebagai bentuk bakti kepada masyarakat. “Ya, ke depannya baksos seperti ini akan kita jadikan kegiatan rutin,” janji Fuad.
Selain pembagian sembako gratis, pukul 11.00 WIB, Ahlulbait Indonesia juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan donor darah bagi jamaah Asyura. Tiga mobil ambulans PMI dikerahkan untuk menampung para pendonor yang membludak.
Peringatan duka Asyura atas syahidnya kafilah Imam Husein di Karbala tak hanya sekedar tangisan kesedihan. Saling berbagi dan mendermakan darah bagi yang membutuhkan juga merupakan salah satu bentuk upaya meneladani semangat pengorbanan Imam Husein di Karbala. Itulah aksi dan bentuk nyata kecintaan kepada cucu Nabi yang syahid demi menegakkan agama kakeknya sekaligus membela umat Muhammad dari penyimpangan ajaran Islam. (Muhammad/Yudhi)