Artikel
Bagaimana Cara Menghadapi Ujian dan Cobaan?
Agar memudahkan kita untuk menghadapi ujian dan berbagai cobaan. Ada beberapa tips agar tidak sampai kalah dihadapan cobaan.
- Sadar bahwa dunia adalah tempat cobaan
Agar lebih ringan dalam menghadapi ujian, kita harus selalu sadar bahwa dunia adalah tempat ujian. Jangan pernah berharap untuk hidup serba enak di dunia. Jika kita selalu sadar akan hal ini, maka kita akan lebih siap mcnghadapi berbagai ujian.
“Apa yang hendak aku sifati kepadamu tentang rumah yang awalnya adalah tangisan, tengahnya adalah cobaan dan akhimya adalah kefana’an.” (Imam Ali Bin Abi Thalib)
- Menerima ketentuan Allah.
Allah adalah Dzat yang Maha Baik. Tidak ada yang datang dari-Nya kecuali yang terbaik. Siapa yang tau jika seorang miskin diberi kekayaan akan berpaling dan menjauhi-Nya? Siapa yang tau jika seorang kaya diuji dengan kemiskinan akan menjual agamanya? Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Sungguh Allah lebih tau keadaan hamba-Nya.
Jika keyakinan ini sudah tertanam dalam diri setiap mukmin, maka dia akan lebih mudah dalam menghadapi kenyataan hidup. Sejak membuka mata dia selalu optimis bahwa hari ini Allah telah menyiapkan yang terbaik untuknya.
Katakanlah (Muhammad), ”Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah Ditetapkan Allah bagi kami.” (Q3. at-Taubah:51)
- Selalu berpikir positif
Untuk menghadapi ujian, seseorang harus selalu berpikir positif. Musibah tidaklah datang kecuali karena dosa. Dengan itu kita dapat mengingat kembali apa yang sudah kita Iakukan hingga tertimpa musibah seperti ini. Dengan cara ini kita akan lebih banyak beristighfar.
Musibah terkadang datang bukan karena dosa, tapi karena Allah masih peduli dengan kita dan berharap agar kita lebih dekat dengan-Nya. Musibah juga datang agar seorang manusia bisa naik kelas derajatnya di mata Allah. Dengan ini, kita akan selalu bersyukur karena telah mendapat musibah yang menghasilkan kebaikan dan keuntungan.
Orang-orang yang dekat dengan Allah menganggap kesulitan dan bencana adalah kabar gembira. Ketika Imam Ali ditanya tentang bagaimana kesabaranmu tentang segala musibah yang akan menimpamu?
Imam Ali menjawab, ”Ini bukan masalah kesabaran, ini adalah kabar gembira dan sesuatu yang harus disyukuri.”
- Selalu ingat pahala di akhirat.
Saat mengahadapi cobaan, ingatlah selalu pahala dari Allah swt. Karena setiap ujian pasti memiliki nilai. Semua kesabaran kita memiliki nilai yang besar di sisi-Nya.
- Jangan Mengeluh kepada orang lain.
Suatu hari, Allah berbicara kepada hamba-Nya yang bemama Uzair: ”Wahai Uzair, kalau kau kuberi musibah, janganlah kau adukan kepada hambaku yang lain. Seperti jika hambaKu melakukan hal-hal yang buruk, aku tidak pernah mengadukannya kepada pada malaikat-Ku.”
Bagaimana bentuk mengeluh yang dilarang?
Mengeluh (yang dilarang) bukanlah dengan mengatakan ”Tadi malam aku sakit”. Namun, mengeluh (yang dilarang) adalah ketika dia berkata ”Aku tertimpa musibah yang tidak pernah ditimpa kepada orang lain.” (Imam Ja’far As-Shadiq)
- Selalu berharap dan tidak putus asa.
Pada poin terakhir ini, kita akan belajar kepada Nabi Ya’qub yang hampir 30 tahun kehilangan Yusuf. Beliau tidak pernah berputus asa untuk bertemu kembali dengan putranya.
”Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS.Yusuf:87)
Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dan sukses menghadapi setiap ujian, baik berupa cobaan maupun kenikmatan. Karena disetiap kesulitan akan ada berbagai kemudahan. Inilah janji Allah swt!
”Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Q5. as-Syarh:6)
Dalam ayat ini, Allah menggunakan kata (ma’a) “bersama” bukan (ba’da) “setelah” yang menunjukkan bahwa kemudahan itu jaraknya sangat dekat dengan kesulitan hingga disebut datang “bersama” kesulitan.
Artikel sebelumnya: Mengapa Allah Menguji Manusia?
Sumber: Buku “25 Hidangan dari Al-Quran”