Artikel
Bagaimana Bentuk-Bentuk Ujian Itu?
Bentuk ujian dan cobaan itu bermacam-macam. Kami akan buatkan beberapa ujian yang sering kita alami.
1. Penyakit
Rasulullah saw bersabda, ”Dua hal yang tidak disadari manfaatnya kecuali bagi orang yang telah kehilangan keduanya. Masa muda dan kesehatan ”
Orang yang sehat sering lalai dengan nikmatnya kesehatan. Nanti ketika sakit, baru ia akan merasakan betapa mahalnya nikmat sehat. Dia lupa bahwa sehat adalah ujian, yang mensyukurinya akan lulus dan yang melupakannya telah gagal.
2. Keluarga
”Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan” (QS.al-Anfal:28)
Nikmat keluarga dan anak-anak adalah ujian dari Allah. Alquran sering menceritakan bagaimana keluarga bisa menjadi musuh yang memalingkan seseorang dari jalan kebenaran.
Lihatlah kisah Nabi Nuh as dan Nabi Luth as, ketika istri mereka berpaling dari Allah swt.
”Allah Membuat perumpamaan bagi orang-orang kaji, istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), ”Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (QS.at-Tahrim:10)
Lihatlah kisah Istri Fir’aun yang diuji dengan suaminya yang dzalim.
Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berkata, ”Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” (QS.atTahrim:11)
Lihatlah Nabi Nuh ketika diuji dengan anaknya yang berpaling dari Allah
Dia (anaknya) menjawab, “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat menghindarkan aku dari air bah!” (Nuh) berkata, ”Tidak ada yang melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah yang Maha Penyayang.” Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka dia (anak itu) termasuk orang yang ditenggelamkan. (QS.Huud:43)
Dan masih banyak lagi kisah para nabi yang diuji dengan keluarganya. Nabi Ya’qub diuji dengan putra-putranya yang membuang Yusuf. Ibrahim juga mendapatkan ujian. Semua itu menunjukkan bahwa keluarga adalah ujian. Jika tidak berhati-hati kita akan ikut berpaling dari Allah. Khususnya bagi kepala rumah tangga, menjaga keluarga dari api neraka adalah kewajiban utama.
Allah berfirman: ”Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS.at-Tahrim:6)
3. Harta
Harta merupakan ujian yang menimpa semua orang, Kekurangan harta bisa menyebabkan orang menjual agamanya, Kelebihan harta bisa membuat orang kikir dan congkak. Kali ini, kita akan mengambil pelajaran dari Qarun si Konglomerat dalam Al-Quran.
Saat Nabi Musa memintanya untuk mengeluarkan sebagian harta untuk orang miskin, dia dengan congkak berkata:
Dia ( Qarun) berkata, ”Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku.” (QS.al-Qashas:78)
Saat itu juga Allah mengadzabnya, karena kesombongannya.
”Maka Kami Benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri. “ (QS.al-Qashas:81)
4. Ilmu
Seorang yang berilmu memiliki kedudukan tinggi disisi Allah. Tapi hati-hati, seorang yang berbuat salah padahal dia tahu, lebih berat hukumannya dari mereka yang berbuat salah karena tidak tahu.
Ilmu adalah ujian. Dengan ilmu seseorang bisa menjadi orang yang paling dekat dengan Allah atau yang paling jauh dari-Nya. Tergantung bagaimana dia bisa menjaga ilmu itu dengan mengamalkannya atau malah melanggar apa yang sudah dia ketahui.
Ketika mensifat Ulama’ Su’ (Ulama’ yang buruk), Al-Qur’an memberi mereka dua sifat yang amat hina. Dalam salah satu ayatnya, Allah mensifati mereka seperti anjing.
“Dan sekiranya Kami Menghendaki niscaya Kami Tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya ( juga).” (QS.al-A’raf:76)
Di ayat lain Allah mensifati mereka dengan keledai. Berhati-hatilah mereka yang memiliki ilmu, jagalah ilmu itu dengan mengamalkannya, jika tidak, derajat mereka akan turun seperti anjing atau keledai.
”Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. “ (QS.al-Jumu’ah:5)
Dan masih banyak lagi ujian yang selalu menyertai kita. Seperti masyarakat yang rusak, pemimpin yang dzalim, kawan yang buruk, bencana alam, kecelakaan serta kedudukan dan jabatan. Semua adalah ujian dari Allah. Sebenarnya, mengapa Allah menguji kita?
Bersambung…
Artikel sebelumnya: Musibah Dalam Al-Qur’an