Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Atraksi Iris Lidah di Festival Cap Go Meh Manado

Cap-Gomeh-Manado-2Penganut Agama Trinitas (Kong Hu Cu, Tao, Buddha) di Kota Manado, Sulawesi Utara, merayakan Festival Cap Go Meh di depan Kelenteng Ban Hin Kiong, Senin (22/02). Perayaan tersebut dirangkaikan juga dengan atraksi iris lidah dan atraksi Barongsai.

Penganut agama Trinitas yang merupakan keturunan Tionghoa, meyakini perayaan yang dimulai sekitar pukul 15.22 Wita ini, sebagai ritual untuk menolak bala.

“Ritual ini dilakukan rutin setiap tahun oleh warga keturunan Tionghoa. Tujuannya untuk tolak bala,” kata salah satu panitia, Jemmy Budijaya Binsar, saat diwawancarai sejumlah awak media.

Dalam acara tersebut, Jemmy pun berharap agar ritual yang dilakukan bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Tentunya, kami sebagai panitia berharap agar acara ini sukses,” harapnya.

Sementara, atraksi iris lidah dan menusukkan beberapa benda tajam ke pipi kiri-kanan hingga menembus mulut, menimbulkan kengerian di benak ribuan warga yang menyaksikan ritual tersebut secara langsung.

Angel (27) misalnya. Dirinya mengaku ngeri saat melihat para Tangsing (pelaku ritual) mengiris lidahnya sendiri dengan sebilah pedang tajam.

Ihhh. Bekeng totofore ee (Ihhh. Bikin ngeri aja),” akunya dengan logat asli Manado.

Cap-Gomeh-ManadoNamun demikian, apa yang dirasakan Angel tidak berlaku bagi Moktar (36). Menurut Moktar, dirinya merasa senang melihat ritual ini.

Kita datang dari Tanawangko, cuma molia atraksi ini. Jadi, bekeng apa mo tako (Saya datang dari Tanawangko hanya ingin melihat atraksi ini. Jadi untuk apa takut),” kata Moktar.

Perayaan yang berakhir sekitar pukul 18.29 Wita ini, turut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulut. (Farid/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *