Berita
Antisipasi Curah Hujan Tinggi, Posko Ahlulbait Siaga Kembali
JAKARTA-Sabtu (18/1/2014), ketinggian banjir yang menggenangi Cililitan Kecil, Rawa Sepat RT. 03/RW. 07 sejak Senin lalu, naik setengah meter akibat curah hujan tinggi yang terus mengguyur Jakarta. Menanggapi hal ini, Posko Peduli Korban Banjir Ormas Islam Ahlulbait Indonesia yang sudah didirikan sejak Senin lalu segera disiagakan kembali Sabtu (18/1) ini.
Koordinator Posko Banjir, Hisam Sulaiman menyebutkan saat ini poskonya sedang fokus membuka Dapur Umum penyedia konsumsi bagi warga korban banjir. Karena warga mengaku bahwa selain tidak bisa lagi memasak setelah semua perabotannya ikut terendam, mereka juga tak punya uang sekadar untuk membeli nasi bungkus di warung.
Dibantu 10-20 orang relawan pada hari biasa, dan 30-an relawan pada hari libur, Hisam menyebutkan bahwa target Dapur Umumnya adalah menyediakan suplai 1000-3000 nasi bungkus perhari.
Seperti halnya anggota Pandu Muda Ahlulbait Indonesia yang turut membantu, sebagian besar relawan adalah warga/komunitas Ahlulbait Indonesia wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mereka semua kompak berbagi tugas; berbelanja, memasak, dan mengangkut serta mendistribusikan barang sumbangan berupa baju laik pakai, susu kemasan untuk anak-anak, maupun konsumsi bahan makanan bagi para korban.
Menurut Hisam, selain dari para dermawan yang kebetulan lewat di jalan depan posko, sumbangan untuk korban banjir selama ini terutama berasal dari warga dan komunitas Ahlulbait Indonesia yang mampu, di samping bantuan yang diterimanya dari beberapa perusahaan dan instansi.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian Ormas Islam Ahlulbait Indonesia yang secara all-out telah memback-up posko ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada beberapa perusahaan dan instansi yang telah mendukung keberadaan posko ini. Misalnya dari PT. Monex Investindo Futures yang diwakili oleh Saudari Adinda Ardiana, CSR PT. Monex, yang ikut menyumbangkan bantuan berupa bahan makanan pokok ke posko untuk disalurkan kepada korban banjir,” ujar Hisam.
Dia juga bersyukur saat mengetahui bahwa kehadiran dan manfaat Posko Peduli Korban Banjir Ormas Islam Ahlulbait Indonesia yang dibukanya dalam dua minggu terakhir ini ternyata begitu dirasakan oleh para korban.
“Tentu saja sangat membantu ya…, karena biasanya sih kami-kami semua ini kan beli makanan sendiri,” ujar Rismawati (27), Ibu dua orang anak yang rumahnya terendam banjir. Risma adalah salah seorang dari 3000-an warga yang selama ini telah merasakan manfaat nyata dari keberadaan Posko Banjir Ahlulbait Indonesia di jalan Dewi Sartika itu.
Menyikapi perkiraan cuaca dan kemungkinan curah hujan akan tetap tinggi di wilayah Jakarta sampai pertengahan Februari, Hisam mengatakan bahwa poskonya akan melakukan strategi penghematan sebagai langkah antisipasi. Terutama penghematan bahan makanan dan penghematan tenaga relawan yang akan diatur lebih rapi rotasi piket mereka. Hal ini dimaksudkan agar Posko Banjir Ahlulbait bisa bertahan lama membantu sesuai harapan dan keinginan warga. (Ngaenan/Yudhi)