Ikuti Kami Di Medsos

Artikel

Allah Hanya Menerima Amalan Orang yang Bertakwa

Hubungan Sesama Jenis dalam Catatan Al-Qur’an dan Hadis

Dalam kisah Qabil dan Habil, keduanya diperintahkan oleh Allah untuk menyajikan kurban. Namun pada akhirnya kurban Habil diterima dan kurban yang disajikan oleh Qabil ditolak.

Qabil pun marah dengan penolakan ini dan membuatnya dendam kepada Habil. Ia mengancam Habil hingga berakhir pada pembunuhan. Inilah pertumpahan darah pertama di muka bumi.

Apa alasan kurban Qabil tidak diterima?

Dalam kisah itu Allah berfirman,

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah : 27)

Ayat ini walaupun menceritakan apa yang terjadi pada Qabil dan Habil, namun ayat ini memberi pelajaran besar bahwa:

Tolok ukur diterimanya amal seseorang bukan karena

Banyak atau sedikitnya.

Besar atau kecilnya.

Dilihat orang atau tidak.

Baca juga: Cobaan Lebih Cepat Menimpa Orang Mukmin yang Bertakwa

Tetapi tolok ukur diterimanya suatu perbuatan adalah bergantung pada niatnya. Karena niat memiliki pengaruh yang besar dalam perbuatan kita.

Ayat di atas menyebutkan bahwa yang diterima hanyalah amal yang dilandasi dengan takwa.

Orang yang bertakwa pasti amalnya hanya untuk Allah.

Orang yang bertakwa pasti perbuatannya sesuai dengan ketentuan Allah.

Orang yang bertakwa tidak pernah melakukan perbuatan karena ingin dilihat orang lain.

Orang yang bertakwa tidak pernah melakukan sesuatu kecuali yang terbaik. Karena itu hanya mereka yang diterima oleh Allah.

Ayo kita koreksi amal kita sebelum beramal. Agar amalan kita benar-benar layak untuk diterima oleh Allah.

Jangan sampai kita merasa amalan telah banyak namun nyatanya tidak ada yang diterima oleh Allah.

(Khazanahalquran)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *