Berita
Aksi Solidaritas Masyarakat Sipil Kalbar Dukung KPK
Minggu (25/1), Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemberantasan Korupsi Kalimantan Barat mengadakan aksi solidaritas dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Mengambil tempat di area car free day depan Masjid Raya Mujahidin, para aktivis gabungan beberapa organisasi masyarakat sipil di Kalbar itu menyuarakan aspirasi dan dukungan mereka untuk KPK.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjoyanto oleh Polri. Koalisi Masyarakat Sipil menilai hal ini sebagai perlakukan semena-mena Polri terhadap KPK. “Ada upaya pelemahan KPK secara sistematis,” tutur Hermawansyah, Direktur Swandiri Institute.
Dalam orasinya, Hermawansyah mengatakan bahwa Koalisi Masyarakat Sipil Kalbar mendukung upaya KPK menuntaskan berbagai kasus korupsi yang kini merajalela di Indonesia serta meminta pihak Polri untuk bekerja secara profesional.
Menurut Hermawansyah, KPK merupakan salah satu pilar pengawal tegaknya demokrasi di Indonesia, sehingga upaya-upaya politisasi KPK pasti akan senantiasa dicegah oleh rakyat Indonesia.”Masyarakat sipil tidak akan membiarkan kriminalisasi KPK terjadi untuk kesekian kalinya,” lanjut Hermawansyah.
Ia juga mengatakan bahwa Kepolisian Republik Indonesia harus mampu mengambil posisi netral dalam penyikapan berbagai kasus korupsi di Indonesia. “Kami mendukung kepolisian yang bersih dan profesional,” tutup Hermawansyah.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPW ABI Kalbar, Muhammad Darwin, SE., MM. Dalam orasinya, ia mengatakan bahwa masyarakat jangan pernah tertidur melihat kezaliman di hadapan matanya. “Kita harus tetap terjaga mengawal proses demokrasi di negeri ini tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan KPK adalah salah satu pilar penjaga demokrasi itu,” pungkas Darwin.
Aksi damai yang berlangsung dari pukul 06.00 WIB ini berakhir pada pukul 09.00 WIB. Selain berorasi, dalam aksi kali ini juga dilakukan pembubuhan tanda tangan dukungan terhadap KPK dari elemen masyarakat sipil yang hadir dalam car free day di Jl. Ahmad Yani Pontianak itu. (AM/Yudhi)