Berita
Aksi Simpatik Bangun Solidaritas, Suarakan Toleransi
Di tengah kepungan dan hantaman berbagai masalah yang melanda, masyarakat tak boleh diam melainkan ikut serta dalam barisan penjaga keutuhan bangsa dengan apa yang mampu dilakukan.
Hal ini ditegaskan oleh Nia Syarifudin, Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) saat senam pagi santai dalam rangka aksi simpatik memperingati hari Anti Korupsi dan hari Hak Asasi Manusia (HAM) di Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (20/12).
“Masalah intoleransi sekarang itu kritis,” ujar Nia.
“Indikasinya banyak masalah yang belum selesai di Indonesia seperti kasus Gereja, Ahmadiyah, juga Syiah Sampang, yang sampai sekarang terkatung-katung,” keluh Nia.
Jika hal ini terus dibiarkan, Nia khawatir kebhinekaan bangsa akan terancam dan bangsa Indonesia bisa hancur.
Dalam aksi simpatik ini Nia berharap masyarakat ikut serta menjaga kebhinekaan bangsa ini.
“Kita bertekad menjadi warganegara yang akan tampil ikut dukung pemerintah dalam mengimbangi semua ini. Dengan terus menyuarakan dan membangun toleransi dan solidaritas.”
“Kita ingin Jakarta dan Indonesia tak hanya bersih dari kotoran sampah, tapi juga dari intoleransi, dari narkoba, terorisme, dan korupsi,” tambah Nia.
Selain ANBTI, aksi simpatik ini juga didukung oleh Forum Masyarakat Katolik Indonesia dan Majelis Zikir Kebangsaan dan elemen-elemen masyarakat pencinta kebhinekaan lainnya. (Muhammad/Yudhi)