Berita
Aksi Massa Tuntut Arab Saudi Akhiri Politisasi Haji
Jakarta – Kedutaan Arab Saudi di Jakarta kembali digeruduk massa, Jum’at siang 2 Februari 2018. Massa yang mewakili Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta, International Union for Muslim Students, Haramain Watch, menuntut Arab Saudi mengakhiri politisasi haji dan menghentikan ‘kolonialisasi’ di Tanah Suci.
Dalam aksinya massa menyebut Arab Saudi telah melakukan banyak pelanggaran yang merugikan umat Islam. Salah satunya dengan pembatasan kuota haji yang menurut mereka tak ubahnya menghalangi orang pergi haji. Jika alasannya tidak muat, menurut mereka semestinya dilakukan perluasan bukan malah disuruh antre hingga belasan tahun.
Persoalan lain adalah pelarangan, pembatasan, dan intimidasi terhadap jemaah haji Qatar, Bahrain, Syiria, Yaman, Irak, Libya dan Iran bukan atas nama kepentingan Islam, tapi kepentingan politik Klan Saudi.
Baca juga: Hancurnya Situs-Situs Islam, Hingga Politisasi Haji Arab Saudi
Pernyataan berikutnya soal kapasitas Saudi sebagai pengelola haji. Pada awal berdirinya Kerajaan Saudi (atas dukungan Inggris), Al-Azhar menyatakan Klan Saudi tidak layak menjadi pengelola haji karena tidak memiliki kelayakan spiritual maupun intelektual. Massa juga menyebut hancurnya 90 situs-situs warisan sejarah Islam di Hejaz adalah kesengajaan yang tidak bisa ditolerir.
Massa juga menyayangkan tindakan konyol Saudi yang mempercayakan keamanan tempat-tempat suci Islam di Mekah dan Madinah kepada musuh-musuh Islam, kontraktor-kontraktor Zionist; juga keberadaan tentara-tentara Amerika di tanah Arab.
Massa aksi mendorong Pemerintah Indonesia, para ulama dan ormas-ormas Islam untuk menghentikan politisasi haji oleh Arab Saudi dan menggalang dukungan internasional untuk mengembalikan otoritas Hejaz (Mekah, Madinah dan Jeddah) kepada seluruh umat Islam. (M/Z)