Bencana tanah longsor yang menimpa masyarakat Banjarnegara telah menggerakkan hati rakyat Indonesia untuk ikut merasakan empati dan penderitaan yang dialami oleh mereka.Begitupun dengan Ormas Islam Ahlulbait Indonesia (ABI) dari DPW ABI Jawa Tengah, DPD ABI Pemalang, DPD ABI Banjarnegara dan DPD ABI Banyumas (Purwokerto), pada Jumat (19/12) memberikan kontribusi kemanusiaan mereka dengan memberikan bantuan sejumlah logistik kepada korban longsor di Banjarnegara.Dengan menggunakan 6 buah mobil, kurang lebih 30-an personil dan membawa sejumlah logistik yaitu diantaranya adalah mie instan, air mineral, Snack, roti, sayuran dan sejumlah pakaian, rombongan tersebut meluncur ke Banjarnegara.
Dalam perjalanan, rombongan bantuan kemanusiaan ABI ini mendapatkan informasi bahwa sejumlah warga Dusun Slimpet, Desa Telaga, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara yang berjumlah 589 orang telah mengungsi sebagai upaya tanggap bencana atas pergeseran tanah yang terjadi di wilayah mereka. Para pengungsi Dusun Slimpet ini terlepas dari bantuan kemanusiaan yang saat ini terfokus pada bencana tanah longsor di desa Jemblung.“Dari pantuan survey dua hari sebelumnya, logistik di Dusun Jemblung sangat banyak dan maka bantuan kemudian kita kirim ke pengungsi di Dusun Slimpet”, jelas Azmy Alatas, koordinator bantuan kemanusiaan peduli Banjarnegara ABI.
Para pengungsi Dusun Slimpet yang telah mengungsi empat hari setelah bencana longsor di Dusun Jemlung yaitu pada tanggal 16 Desember, saat ini membutuhkan kepastian dari pemerintah terhadap solusi nasib mereka selanjutnya. Kepastian apakah mereka sudah aman untuk kembali ke rumah mereka.
“Solusi apa yang akan pemerintah berikan untuk para pengungsi di Dusun Slimpet yang masih menunggu kepastian kapan mereka bisa pulang?” jelas Azmy.
Hingga saat ini, menurut Azmy, pemberikan bantuan pada pengungsi di Desa Slimpet masih belum terkoordinasi dengan baik dan masih sendiri-sendiri.
Setelah menurunkan logistik di Dusun Slimpet, para rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Dusun Jemblung yang berjarak satu jam perjalanan dari Dusun Selimpet. Mereka kemudian berkoordinasi dengan para relawan yang berada di Dusun Jemblung, untuk mencatat apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu korban longsor selama ini.
“Selanjutnya kita akan memberikan bantuan kloter kedua”, pungkas Azmy.(Lutfi)