Berita
Abraham Samad: Deteksi Indikasi Korupsi Dari Kualitas Pelayanan Publik
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK), Selasa (2/12) di Balai Kartini, Jakarta. Dalam konferensi yang mengangkat tema “Peningkatan Transparansi dan Partisipasi dalam Pencegahan Korupsi” ini, Ketua KPK, Abraham Samad menyebutkan pentingnya transparansi lembaga publik seperti KPK.
“Ketertutupan tak boleh dimiliki oleh lembaga publik,” ujar Samad yang juga menyebutkan bahwa kualitas pelayanan publik sangat erat kaitannya dengan indeks pelanggaran korupsi.
“Indikator pelanggaran korupsi adalah pelayanan publik,” terang Samad. “Semakin berkualitas pelayanan publiknya, berarti korupsi kecil. Sebaliknya semakin buruk kualitas pelayanan publik, berarti besar pula pelanggaran korupsinya.”
“Ini yang kita dorong diperbaiki kinerjanya,” lanjut Samad. “Kita harap semua pihak, vertikal dan horisontal bisa membantu mengatasinya.”
Sementara Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menyebutkan kerjasama dengan KPK ini memberikan efek positif pada Pemprov.
“Transparansi ini memberikan ruang yang bisa dibenahi seperti suap, pungli, dan sejenisnya,” ujar Syahrul. “Selain itu dengan adanya scooring, menimbulkan gairah Pemda sekarang ini untuk melawan korupsi.”
Mengingat pentingnya transparansi publik ini, Samad juga mengingatkan kepada Humas instansi pemerintahan, pejabat publik, dan masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana menemukan informasi. (Muhammad/Yudhi)