Berita
“70 Tahun Indonesia Merdeka”
Resensi Buku
Judul Buku : 70 Tahun Indonesia Merdeka
Penulis: Tim Penulis Ahlulbait Indonesia
Penerbit: Dewan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia
Ukuran: 21 x 14.5 cm
Halaman: 370
Cetakan: Cetakan 1, Agustus 2015/Syawal 1436
Ormas Islam Ahlulbait Indonesia seperti halnya ormas-ormas lain, berdiri dengan cita-cita dapat memberi kontribusi untuk memperbaiki kondisi negeri. Melalui berbagai program sosial, kemasyarakatan, dan kontribusi pemikiran. Buku“70 tahun Indonesia Merdeka” ini salah satunya.
Usia kemerdekaan yang sudah 70 tahun ini tentu bukan usia muda lagi. Namun dalam perjalanannya, dalam silih bergantinya penguasa, terdapat banyak masalah tersisa. Banyak masalah tak terurai apalagi terselesaikan. Kemsikinan di mana-mana, pengangguran tak terhitung jumlahnya.
Buku ini hadir sebagai perasan refleksi Ormas Ahlulbait Indonesia terhadap kemerdekaaan Indonesia yang sudah 70 tahun usianya. Buku ini menampung serangkaian gagasan dari berbagai elemen critical mass yang mempunyai visi dan misi sejalan dengan Ormas Ahlulbait Indonesia.
Buku ini menyajikan uraian masalah, disertai data-data serta pandangan bagaimana masalah itu dapat diselesaikan. Meski banyak data yang disampaikan, melalui penyampaian yang lugas dan gaya penulisan yang mudah dimengerti, menjadikan pembaca tidak kesulitan untuk memahami buku ini.
Ada enam bagian penting yang dibahas dalam buku ini. Bagian pertama membahas kedaulatan dalam penyelenggaraan kebijakan yang berorientasi pada kebijakan publik. Bagian kedua isu pembangunan berkelanjutan. Bagian ketiga menelisik arah kebijakan ekonomi politik sebagai urat nadi kehidupan bangsa. Bagian keempat menyoroti isu hukum yang masih menyisakan tumpukan persoalan. Bagian kelima membedah soal lonjakan fenomena intoleransi dan ekstremisme. Bagian akhir adalah peran dan tanggung jawab media yang seharusnya independen dan bebas dari kepentingan para pemodal dan berpihak kepada yang termarginalkan.
Setidaknya, 70 tahun kemerdekaan Indonesia akan menyibak pesan penting dan tugas mendesak bagi setiap anak bangsa yang terekam dalam buku ini.
Bagaimana orang bisa bangga dengan negerinya jika tidak mengetahui potensi-potensi kekayaan di dalamnya? Siapa pula yang bisa geram dan merasa kehilangan tanpa mengetahui sejauh mana harta kekayaannya hilang dibawa orang?
Buku ini secara tidak langsung mengajak Anda sekalian untuk menyadari betapa besar potensi kekayaan negeri ini sekaligus menyadarkan kita betapa banyak kekayaan itu hilang sia-sia tanpa kita sebagai rakyat Indonesia menikmatinya.
Secara keseluruhan buku ini layak dimiliki oleh siapa saja yang ingin; mengerti, peduli, dan bergegas memperbaiki kondisi bangsa ini, di usia 70 tahun kemerdekaannya. (Malik/Yudhi)
Penerbit: Dewan Pengurus Pusat Ahlulbait Indonesia
Ukuran: 21 x 14.5 cm
Halaman: 370
Cetakan: Cetakan 1, Agustus 2015/Syawal 1436
Ormas Islam Ahlulbait Indonesia seperti halnya ormas-ormas lain, berdiri dengan cita-cita dapat memberi kontribusi untuk memperbaiki kondisi negeri. Melalui berbagai program sosial, kemasyarakatan, dan kontribusi pemikiran. Buku“70 tahun Indonesia Merdeka” ini salah satunya.
Usia kemerdekaan yang sudah 70 tahun ini tentu bukan usia muda lagi. Namun dalam perjalanannya, dalam silih bergantinya penguasa, terdapat banyak masalah tersisa. Banyak masalah tak terurai apalagi terselesaikan. Kemsikinan di mana-mana, pengangguran tak terhitung jumlahnya.
Buku ini hadir sebagai perasan refleksi Ormas Ahlulbait Indonesia terhadap kemerdekaaan Indonesia yang sudah 70 tahun usianya. Buku ini menampung serangkaian gagasan dari berbagai elemen critical mass yang mempunyai visi dan misi sejalan dengan Ormas Ahlulbait Indonesia.
Buku ini menyajikan uraian masalah, disertai data-data serta pandangan bagaimana masalah itu dapat diselesaikan. Meski banyak data yang disampaikan, melalui penyampaian yang lugas dan gaya penulisan yang mudah dimengerti, menjadikan pembaca tidak kesulitan untuk memahami buku ini.
Ada enam bagian penting yang dibahas dalam buku ini. Bagian pertama membahas kedaulatan dalam penyelenggaraan kebijakan yang berorientasi pada kebijakan publik. Bagian kedua isu pembangunan berkelanjutan. Bagian ketiga menelisik arah kebijakan ekonomi politik sebagai urat nadi kehidupan bangsa. Bagian keempat menyoroti isu hukum yang masih menyisakan tumpukan persoalan. Bagian kelima membedah soal lonjakan fenomena intoleransi dan ekstremisme. Bagian akhir adalah peran dan tanggung jawab media yang seharusnya independen dan bebas dari kepentingan para pemodal dan berpihak kepada yang termarginalkan.
Setidaknya, 70 tahun kemerdekaan Indonesia akan menyibak pesan penting dan tugas mendesak bagi setiap anak bangsa yang terekam dalam buku ini.
Bagaimana orang bisa bangga dengan negerinya jika tidak mengetahui potensi-potensi kekayaan di dalamnya? Siapa pula yang bisa geram dan merasa kehilangan tanpa mengetahui sejauh mana harta kekayaannya hilang dibawa orang?
Buku ini secara tidak langsung mengajak Anda sekalian untuk menyadari betapa besar potensi kekayaan negeri ini sekaligus menyadarkan kita betapa banyak kekayaan itu hilang sia-sia tanpa kita sebagai rakyat Indonesia menikmatinya.
Secara keseluruhan buku ini layak dimiliki oleh siapa saja yang ingin; mengerti, peduli, dan bergegas memperbaiki kondisi bangsa ini, di usia 70 tahun kemerdekaannya. (Malik/Yudhi)
Continue Reading