Berita
Kementrian Agama adakan Kegiatan Kemah Pemuda Lintas Paham Keagamaan Islam
Jakarta, 07/11/19 – Kementerian Agama, melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk “Kemah Pemuda Lintas Paham Keagamaan Islam” untuk membendung faktor-faktor yang akan dianggap menjerumuskan pemuda bangsa ke dalam pemahaman-pemahaman keagamaan yang keras dan radikal. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, 6-8 November 2019 di Karawaci, Tangerang.
Sebanyak 100 pemuda yang berasal dari berbagai organisasi kepemudaan Islam dihadirkan dalam kegiatan ini. Beberapa utusan berasal dari, Pandu Ahlulbait Indonesia (PANDU ABI), Muslimah Ahlulbait Indonesia (MAI) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Pemuda al-Irsyad, Mathlaul Anwar, Dai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Dai Kemtibmas), Front Pembela Islam (FPI), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam – NU), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Nasyiatul Aisyiyah (Organisasi Otonom Remaja Putri Muhammadiyah), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Quran (LPTQ), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Fatayat NU, Majelis Khuddam (Ahmadiyah), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri PMII), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), KOHATI (HMI), Lajnah Imaillah (Perempuan Jamaah Muslim Ahmadiyah).
Dalam pembukaan acara, Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengatakan bahwa maraknya keterlibatan kaum muda dalam ragam tindakan negatif terekam begitu dominan. Kerawanan-kerawanan sosial seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pornografi, serta radikalisme-terorisme masih menjadi problematika utama yang membutuhkan perhatian seksama. Termasuk kurangnya pengetahuan keagamaan dan faktor kekosongan spiritual kaum muda merupakan faktor utama yang menjadikan sebagian pemuda bangsa terjebak aliran maupun gerakan yang bermasalah.
Menag mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi jembatan komunikasi efektif antar organisasi pemuda Islam yang ada di Indonesia sehingga para pemuda dapat berperan dalam memoderasi wajah Islam Indonesia yang ramah dan maslahah. [MM]