Ikuti Kami Di Medsos

Buku

Hak Penguasa atas Masyarakat

“Adapun hak orang yang memimpin dan berkuasa atasmu adalah engkau mengetahui bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikanmu sebagai ujian baginya dan ia sedang diuji dengan perantaraan dirimu. Karena itu, berilah nasihat kepadanya secara tulus dan jangan masuk lewat pintu pembangkangan terhadapnya. Sebab, itu hanya akan menyebabkan kebinasaan dirimu dan dirinya. Perlakukanlah ia dengan rendah hati dan lemah lembut agar engkau dapat merebut hatinya dan agamamu terhindar dari gangguannya. Tidak ada kekuatan kecuali dengan bersandar kepada Allah Swt.”

Dalam bab ini, kita meninjau hak para pemimpin masyarakat seperti yang diungkapkan Imam Ali Zainal Abidin as. Pada awalnya, hak-hak para penguasa dibahas. Semua orang setuju bahwa harus ada penguasa di setiap masyarakat dalam upaya mengelola segala urusan. Peraturan sosial dan hukum harus dijalankan di bawah pemerintahannya. Jaminan sosial dan perdamaian harus dibentuk. Kekacauan juga harus dihindari agar masyarakat dapat melanjutkan kehidupannya dan berjuang bagi perkembangannya yang lebih lanjut.

Pandangan Imam Ali bin Abi Thalib dan Imam Ali Ridha as ihwal Kebutuhan terhadap Pemimpin

Ketika kaum Khawarij keberatan terhadap Imam Ali as tentang isu “hakamain” dan menyatakan bahwa keputusan di tangan Allah, Imam Ali as mengatakan,

“Pernyataan itu benar, tetapi apa artinya (yang mereka pikir) itu salah. Ya, memang benar bahwa keputusan di tangan Allah, namun orang-orang ini mengatakan bahwa fungsi pemerintahan hanya untuk Allah. Faktanya, tidak ada jalan bagi umat manusia untuk lari dari penguasa, apakah itu baik atau buruk. Orang-orang taat melakukan perbuatan (baik) dalam kekuasaannya, sedangkan orang-orang yang tidak taat menikmati keuntungan (duniawi) di dalamnya. Selama kekuasaan ini, Allah akan membawa segala sesuatunya untuk berakhir. Pajak dikumpulkan oleh penguasa, musuh-musuh diperangi, jalan raya dilindungi, dan hak yang lemah diambil dari yang kuat hingga yang baik menikmati kedamaian dan dilindungi dari (penindasan) orang jahat.”

Imam Ali as menekankan perlunya seorang pemimpin di tengah masyarakat beserta perannya. Beliau menunjukkan bahwa masyarakat yang damai dan kuat adalah masyarakat yang di dalamnya terdapat aturan yang kuat dan berdasarkan aturan itu keamanan dan ketertiban ditegakkan di tengah masyarakat. Di sini, Imam as menekankan kebutuhan mutlak terhadap sosok pemimpin di tengah masyarakat.

Fadhl bin Syadzan menukil pandangan Imam Ali Ridha as tentang perlunya keberadaan pemimpin dalam masyarakat berikut alasannya. Imam as berkata,

“Salah satu alasan untuk mendukung pandangan ini adalah bahwa tidak ada kelompok atau umat yang mampu terus hidup tanpa pemimpin atau penguasa, karena orang-orang membutuhkan pemimpin untuk urusan duniawi dan akhiratnya. Karena itu, tidaklah bijaksana bagi orang bijak untuk mencerabut dari rakyat, apa yang mereka butuhkan untuk melanjutkan hidup. Mereka melawan musuh-musuh mereka di bawah pemerintahannya. Mereka membagi rampasan perang di bawah pengawasannya. Mereka membangun jamaah shalat Jumatnya dan pertemuan lainnya melaluinya. Mereka mencari keadilan bagi yang lemah terhadap penindas dengannya.” (al-Hayat, jil. 2, hal. 386)

Kebutuhan terhadap sosok pemimpin atau penguasa jelas ditetapkan dari kata-kata yang diungkapkan Imam All Ridha as.

Risalah al-Huquq

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *