Ikuti Kami Di Medsos

Artikel

DPW Kalbar Gelar Musyawarah Daerah Serempak 11 DPD

Dewan Pengurus Wilayah Ahlulbait Indonesia (ABI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar acara Musyawarah Daerah (Musda) se-Kalimantan Barat pada hari hari sabtu (3/ 4) di Husainiyah Amirul Mukminin, Pontianak. Acara itu dihadiri para perwakilan dari 11 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ABI:

  1. Pontianak.
  2. Singkawang.
  3. Kubu Raya.
  4. Mumpawah.
  5. Sambas.
  6. Melawi.
  7. Sanggau.
  8. Sintang.
  9. Kapuk Sulu.
  10. Kayong Utara.
  11. Ketapang.

Kegiatan Musda itu terbilang istimewa karena dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP ABI, Ust. Zahir Yahya beserrta Sekjen DPP ABI, Habib Ali Ridha.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum menyampaikan sambutan dan arahan, dengan penekanan pada pelaksanaan taklif secara sempurna sebagai pengurus ABI di semua jenjangnya. Ust. Zahir Yahya juga mengharapkan seluruh jajaran pengurus untuk meningkatkan kualitas eksitensi ABI, baik secara individual maupun kolektif.

Beliau juga meminta jajaran pengurus ABI untuk intensif menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi di luar ABI maupun pemerintah. Seraya itu, Ust. Zahir Yahya menjelaskan posisi ABI sebagai organisasi yang banyak di salahpahami oleh masyarakat.

Kepada para hadirin, beliau menegaskan kembali bahwa ABI hadir bukan untuk menjadi pesaing. Namun, ABI hadir untuk menjadi media dan memfasilitasi komunitas yang sudah ada. Di antaranya adalah dalam bidang ekonomi, budaya, dan kegiatan-kegiatan rutin. ABI juga siap membantu advokasi atau bantuan hukum kepada komunitas-komunitas yang mendapat ancaman atau mengalami diskriminasi.

Pada gilirannya, Habib Ali Ridha memberikan arahan bahwa individu maupun komunitas harus meningkatkan kapasitasnya. Sebab, kedepannya ABI akan menghadapi banyak rintangan. Maka dari itu, anggota maupun komunitas ABI harus meningkatkan kapasitasnya. Setidaknya terdapat tiga poin yang harus diperhatikan:

  1. Sadar diri dan memahami tugas kita jangan sampai keliru mengerjakan tugas.
  2. Sadar lingkungan internal dan eksternal.
    – Bagaimana anggota memahami instruksi dari ketua.
    -Terhadap lingkungan eksternal, anggota memahami apa saja ancaman terhadap
  3. Mengenali kawan dan lawan. Siapa kawan kita yang dapat diajak kerjasama dan siapa lawan yang berpotensi membahayakan kita.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *