Mutiara Hikmah
Lapar dan Kelembutan Hati
Salah satu nikmat Ilahi yang agung di bulan puasa adalah lapar dan dahaga. Manusia jarang sekali memperhatikan bahwa itu adalah karunia yang amat berharga. Lapar dan dahaga membuat hati lembut, jiwa lebih bersinar menghadap Allah.
Sedangkan kenyang berdampak malas, enggan, dan suka tidur. Untuk itu dikatakan, “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang banyak makan dan tidur.”
Allah Swt berfirman kepada Rasulullah saw di malam miraj, “Wahai Ahmad, Aku katakan pada-Mu bahwa tanda orang yang menyukai dunia adalah banyak makan dan tidur serta cenderung pada dunia dan penghuninya.”
Jadi, saat perut kosong, kesungguhan mengingat Allah Swt lebih besar dan lebih banyak untuk memancarkan nur hikmah dalam hati. Karena, perut yang penuh akan menghalangi cahaya hati, hikmah, dan makrifat.
Kenanglah dalam lapar dan hausmu, lapar dan haus di hari kiamat. Orang yang haus dan lapar di siang hari, khususnya saat puasa di musim panas, hendaklah membayangkan lapar dan haus di hari kiamat kelak sehingga beban yang sedang dipikulnya terasa lebih ringan.
Hasan Musawa, Meraup Maghfirah