Mutiara Hikmah
17 Hadis Pilihan dari Imam Ali Hadi as
Pada kesempatan penulis hadirkan hadis-hadis pilihan yang pernah diucapkan oleh Imam Ali Hadi as di antara ratusan hadis lainnya.
1. Tempat-tempat terkabulnya doa
“Sesungguhnya Allah memiliki tempat-tempat yang Ia sangat suka jika hamba-hamba-Nya berdoa di situ, kemudian Ia akan mengabulkannya. Di antaranya makam suci Imam Husein as”
2. Takut kepada Allah
“Orang yang takut kepada Allah akan disegani (oleh orang lain), orang yang menaati Allah, ia akan ditaati, orang yang menaati Sang Pencipta, ia tidak akan peduli dengan murka makhluk dan orang yang memurkakan Sang Pencipta, ia akan dimurkai oleh makhluk”.
3, Akibat tidak mempedulikan makar Allah
“Barang siapa yang merasa aman dari makar Allah dan kepedihan siksaan-Nya, ia akan sombong sehingga maut datang menjemputnya, dan barang siapa yang tegar dalam menyembah Allah, maka seluruh musibah dunia akan ringan dalam pandangannya meskipun ia dipotong-potong dan digergaji”.
4. Akibat bersyukur
“Orang yang bersyukur lebih berbahagia disebabkan oleh rasa syukurnya dari pada nikmat yang menyebabkannya bersyukur, karena nikmat itu adalah harta dunia dan rasa bersyukur adalah nikmat dunia dan akhirat”.
5. Dunia adalah tempat ujian
“Sesungguhnya Allah menjadikan dunia sebagai tempat ujian dan akhirat tempat kembali. Ia menjadikan ujian dunia sebagai sebab untuk mendapatkan pahala di akhirat dan pahala akhirat sebagai harga bagi ujian di dunia”.
6. Orang lalim yang penyabar
“Sesungguhnya orang lalim yang penyabar sangat mungkin untuk dimaafkan karena kesabarannya, dan orang yang benar, akan tetapi bodoh, sangat mungkin cahaya kebenarannya terpadamkan karena kebodohannya”.
7. Dunia
“Dunia adalah pasar, sebagian orang mendapatkan untung dan sebagian yang lain mengalami kerugian”.
8. Dengki dan egoisme
“Rasa dengki adalah pembasmi kebajikan, bohong adalah penimbul permusuhan, kesombongan adalah pencegah (seseorang) untuk mencari ilmu, penyebab kehinaan dan kebodohan, kikir adalah akhlak yang paling tercela dan rakus adalah karakter yang buruk”.
9. Menjauhi sifat penjilat
Imam Hadi as berkata kepada seseorang yang telah memujinya dengan berlebihan: “Hentikanlah pekerjaan ini, karena sifat penjilat akan mendatangkan buruk sangka. Jika engkau sudah tidak percaya lagi kepada orang lain, janganlah terlalu memujinya dan tunjukkanlah niat baikmu”.
10. Tempat berbaik dan berburuk sangka
“Jika keadilan pada suatu masa lebih dominan dari pada kezaliman, maka diharamkan untuk berburuk sangka terhadap seseorang kecuali jika kita tahu tentang kezalimannya. Dan jika kezaliman pada suatu masa lebih dominan dari pada keadilan, maka tidak berhak bagi kita untuk berbaik sangka terhadap seseorang selama kita tidak mengetahui kebaikan darinya”.
11. Lebih baik dari kebajikan dan lebih indah dari keindahan
“Lebih baik dari kebajikan, orang yang mengerjakannya, lebih indah dari keindahan, orang yang mengucapkannya, lebih utama dari ilmu, orang yang memilikinya, lebih buruk dari keburukan, orang yang melakukannya dan lebih menakutkan dari hal-hal yang menakutkan, orang mewujudkannya”.
12. Mengharap tidak pada tempatnya
“Jangan mengharapkan keakraban dari orang yang engkau marah terhadapnya, kesetiaan dari orang yang kau khianati, dan nasihat dari orang yang engkau berburuk sangka kepadanya. Sesungguhnya (harapan) hati orang lain (terhadapmu) seperti (harapan) hatimu (terhadapnya)”.
13. Mempergunakan nikmat sebaik-baiknya
“Tampakanlah nikmat (kepada orang lain) dengan mempergunakannya sebaik-baiknya dan mintalah tambahan nikmat dengan cara mensyukurinya. Ketahuilah bahwa jiwa manusia akan lunak di hadapan anugerah yang kau berikan kepadanya dan penasaran jika engkau mencegahnya dari sesuatu yang ingin diketahuinya”.
14. Pendurhaka terhadap orang tua
“Durhaka terhadap orang tua adalah musibah bagi orang yang belum pernah melihat musibah”.
15. Pengaruh silaturahmi
“Kadang-kadang umur seseorang sudah tinggal tiga puluh tahun lagi kemudian ia melakukan silaturahmi. Maka Allah akan menambahnya sehingga menjadi tiga puluh tiga tahun. Dan kadang-kadang umurnya tinggal tiga puluh tiga tahun kemudian ia memutus tali silaturahminya. Maka Ia akan menguranginya menjadi tiga tahun”.
16. Akibat durhaka terhadap orang tua
“Durhaka terhadap orang tua akan mempersedikit rezeki dan menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kehinaan”.
17. Tidak sanggup menanggung musibah
“Musibah bagi orang yang sabar adalah satu dan bagi orang tidak sabar adalah dua”.