Khutbah
Penderitaan Muslimin Membuat Nabi Menderita dan Musuh Tertawa
Penderitaan Muslimin Membuat Nabi Menderita dan Musuh Tertawa
Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, beliau sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang beriman.
Saya ingin menitikberatkan pada permasalahan, “Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami.”
Baginya (Rasulullah saw), penderitaan kalian sangat menyakitkan. Rasulullah saw merasakan penderitaan yang kalian rasakan. Tidak diragukan lagi, hal ini tidak terbatas pada kaum muslim di zaman Rasulullah saw. Melainkan tertuju kepada seluruh mukminin di sepanjang sejarah. Jika hari ini, kaum muslimin di Palestina, di Myanmar, dan di berbagai penjuru dunia yang menderita, mereka harus tahu bahwa penderitaan mereka membuat ruh suci Rasulullah saw ikut menderita, inilah sifat Rasulullah saw.
Baca juga : Merasakan Musibah Muslimin di Palestina
Kondisi Rasulullah saw yang menjelaskan dalam ayat ini adalah kebalikan dari reaksi musuh-musuh Islam.
Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. (QS. ali-Imran: 118)
Rasulullah saw berkata, “Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami.” Di sini, musuh mengharapkan penderitaan kalian. Penderitaan kalian membuat mereka senang. Kita harus mengenal posisi kita di dunia masa kini. Di satu sisi, ada wujud suci (Rasulullah saw) yang merasakan penderitaan kita (muslimin).
Di sisi lain, ada kubu yang merasa senang atas penderitaan kalian. Mereka merasakan kebahagiaan di atas penderitaan kalian. Tentu saja, saat keadaan kubu musuh demikian, mereka terus berusaha mendorong kalian menuju kesulitan dan penderitaan. Kita harus memahami dan menyadari kondisi kita saat ini.
Imam Ali Khamenei
Disadur dari Youtube MaulaTV
Baca juga : Syakban dan Ramadhan, Hari Raya Kekasih Allah
https://www.youtube.com/watch?v=um4EglgJzZ4&ab_channel=MaulaTVChannel