Kegiatan ABI

Safari dan Silaturahmi Ketua Umum Nasional Pandu ke Lampung dan Palembang

Ahlulbait Indonesia – Perjalanan darat menuju Lampung dimulai pada Kamis malam, 13 Februari. Dalam balutan semangat dakwah dan silaturahmi, Ketua Pimpinan Nasional (Pimnas) Pandu Ahlulbait Indonesia (ABI), Muhammad Bagir Alatas, didampingi oleh Wakil Ketua Pimnas Pandu ABI, Ryanta Abdillah, serta Sayyid Abbas Al-Hasni, Wakil Ketua Departemen Kaderisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pimnas Pandu ABI periode 2020–2024, memulai ekspedisi yang sarat makna ini.

Tujuan pertama adalah Gisting, Kabupaten Tanggamus. Di pagi yang sejuk pada Jumat, 14 Februari, rombongan disambut hangat di kediaman Adam Iyas Safyan, Wakil Departemen Seni dan Budaya Pimnas Pandu ABI. Kehangatan persaudaraan terasa begitu kental, terlebih dengan kehadiran para ikhwan Ahlulbait yang menyambut rombongan dari Jakarta.

Pertemuan ini menjadi ajang tukar pikiran tentang dinamika dakwah dan penguatan komunitas yang selaras dengan nilai-nilai Ahlulbait.

Saat senja menjelang, langkah kaki rombongan berlanjut ke Husainiyah Al-Furqon, tempat berlangsungnya peringatan Milad Imam Mahdi AFS yang sekaligus menjadi momentum perayaan Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia (ABI). Suasana kebersamaan terasa begitu khidmat, dengan kehadiran Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ABI Lampung, Yayat Sugiyat, dan para pecinta Ahlulbait.

Oplus_131072

Selepas acara, rombongan memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan serta memaparkan rencana program kerja (proker) Pandu ABI periode 2025–2030 kepada jajaran Pimpinan Wilayah (Pimwil) Pandu ABI Lampung.

Percakapan yang terjalin membuka ruang kolaborasi yang diharapkan mampu memperkuat peran generasi muda sebagai motor penggerak organisasi.

Esok paginya, Sabtu, 15 Februari, rombongan kembali menyambung tali silaturahmi dengan berkunjung ke kediaman Shofie Muttaqien. Momen ini tidak hanya menjadi ajang mempererat persaudaraan, tetapi juga kesempatan untuk berpamitan sebelum melanjutkan perjalanan ke Pringsewu.

Di kota ini, rombongan bertemu dengan Ustad Khoirudin, sosok ulama yang dihormati karena kebijaksanaan dan dedikasinya dalam menyebarkan ajaran Ahlulbait. Dalam suasana penuh kehangatan, beliau memberikan nasihat-nasihat berharga, terutama mengenai pentingnya menjaga semangat dakwah yang senantiasa berpijak pada nilai-nilai luhur.

Menjelang siang, perjalanan berlanjut ke Bandar Lampung. Di Yayasan Al-Hakim, kediaman Habib Ali bin Ali Zainal Abidin Al-Muhdhor, suasana silaturahmi terasa semakin erat.

Kehadiran para ikhwan Ahlulbait dan kader Muslimah ABI menambah kekayaan diskusi yang berlangsung penuh keakraban. Setelah pertemuan, rombongan melanjutkan agenda dengan berziarah ke makam Habib Ali Zainal Abidin bin Husein Al-Muhdhor, seorang tokoh besar yang kiprahnya telah menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Sebelum meninggalkan Lampung, rombongan menyempatkan diri untuk bertandang ke kediaman Habib Muhammad Shahab, sosok sesepuh yang tetap menjadi panutan dan penjaga tradisi dalam komunitas Ahlulbait.

Di Palembang

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di Lampung, rombongan melanjutkan perjalanan ke Palembang, Sumatera Selatan. Kali ini, Adam dan Husein Morteza dari Pimwil Pandu ABI Lampung turut serta dalam perjalanan darat yang dimulai pada Sabtu petang dan berakhir pada Minggu tengah malam, 16 Februari.

Pagi yang cerah di Palembang menjadi saksi kelanjutan agenda silaturahmi. Bertempat di Husainiyah Al-Mahdi, rombongan berjumpa dengan para ikhwan Ahlulbait dan memaparkan rencana proker Pandu ABI periode 2025–2030 kepada jajaran Pimpinan Wilayah (Pimwil) Pandu ABI Sumatera Selatan.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ustad Muhadjir Al Habsyi, Ketua DPW ABI Sumsel, serta Sayyid Ali Ridho Al-Habsyi dari jajaran pengurus DPW ABI Sumsel. Dialog yang terjalin mengukuhkan komitmen bersama untuk terus memperkuat peran organisasi di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai penutup rangkaian safari, rombongan menghadiri peringatan Milad Imam Mahdi AFS di Yayasan Kumail pada Minggu siang. Kehadiran Ustad Husein Askari dan para ikhwan Ahlulbait menambah kekhidmatan acara ini, sekaligus menjadi momen refleksi atas perjalanan dakwah yang telah ditempuh.

Selama perjalanan ini, rombongan Pimnas Pandu ABI merasakan betapa besar antusiasme para tokoh dan pemuda di Lampung maupun Palembang dalam berkhidmat untuk masyarakat. Semangat ini menjadi modal utama bagi generasi muda untuk terus bergerak dan berkarya, didukung oleh bimbingan dan dorongan dari para tokoh di setiap wilayah.

Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan generasi penerus yang tidak hanya berkontribusi bagi komunitas Ahlulbait, tetapi juga bagi umat dan bangsa secara keseluruhan.[]