Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Menjalin Asa dalam Silaturahmi: Safari Halal Bihalal DPD ABI dan Ponpes Darut Taqrib ke Para Ulama Jepara

Menjalin Asa dalam Silaturahmi: Safari Halal Bihalal DPD ABI dan Ponpes Darut Taqrib ke Para Ulama Jepara

Ahlulbait Indonesia — Dalam semangat mempererat persaudaraan dan merajut kembali jalinan silaturahmi pasca Idulfitri 1446 H, Dewan Syura, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah Ahlulbait Indonesia (DPD ABI) Kabupaten Jepara bersama Pondok Pesantren Darut Taqrib menggelar Safari Halal Bihalal ke sejumlah tokoh penting dan ulama kharismatik di Jepara. Safari yang berlangsung selama tiga hari, sejak 9 hingga 11 April 2025 ini, bertujuan memperkuat tali ukhuwah islamiyah, meneguhkan harmoni lintas mazhab, serta membumikan nilai-nilai persatuan umat di tengah dinamika keberagamaan tanah air.

Hari Pertama: Udara Malam dan Hangatnya Silaturahmi

Safari dimulai pada Rabu malam, 9 April 2025, seusai salat Magrib dan Isya berjamaah. Tujuan pertama kami adalah kediaman Kiai Muhammad Rosyif Arwani, Ketua RMI NU sekaligus Ketua Forum Koordinasi Pondok Pesantren (FKPP) Jepara. Beliau juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Annur Mangunan, Tahunan.

Kami memilih duduk di teras pesantren, membiarkan angin malam Jepara menjadi saksi obrolan hangat yang jauh dari kesan formal. Kiai Rosyif menyambut dengan senyum tulus dan tangan terbuka, membuka ruang dialog yang cair, penuh rasa persaudaraan dan penghormatan lintas mazhab.

Baca juga : Pesan Idul Fitri 1446 H Ketua Umum (ABI) Ahlulbait Indonesia

Dari soal-soal furu’iyyah hingga persoalan usuliyyah, diskusi kami mengalir begitu saja. Perbedaan bukan jadi ganjalan, melainkan menjadi perekat dalam membangun kebersamaan. Dalam kehangatan malam itu, pesantren tampak tak sekadar menjadi institusi pendidikan, tapi juga benteng moral dan ruang perjumpaan nilai-nilai Islam moderat.

Larut malam, kami melanjutkan safari menuju kediaman KH. Hisyam Zamroni, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara. Sosok aktivis dan pemikir ini dikenal lewat tulisan-tulisannya yang menggugah seputar budaya, humaniora, dan moderasi beragama.

Baca juga : KUMAIL Malang Galang Dana untuk Palestina, Partisipasi Warga Luar Biasa

Meski tiba menjelang pukul sembilan malam, sambutan beliau tetap hangat, dengan keramahan khas kiai desa. Kali ini, kami tak duduk di pendopo khalwat sebagaimana biasanya, tetapi langsung dipersilakan masuk ke ruang dalam rumah, ruang yang lebih personal dan mengandung makna ngalap berkah. Seperti rumah-rumah para ulama pada umumnya, udara di dalamnya dihiasi aroma asap rokok dan sajian makan malam berat, kadang dimasak langsung oleh Bu Nyai. Tradisi kecil yang tak tertulis, tapi kuat merekatkan rasa dan menghantarkan makna silaturahmi dalam suasana akrab dan khidmat.

Obrolan kami menjalar dari isu kaderisasi di NU dan ABI hingga harapan besar terhadap generasi muda. Bukan soal NU atau ABI semata, tetapi bagaimana anak-anak muda ini bisa menjadi mata air peradaban, jika dibina dan didampingi dengan pendekatan yang tepat.

Hari Kedua: Titik Temu Pemikiran Moderat

Kamis, 10 April 2025, kami bertandang ke kediaman Dr. KH. Mashudi, M.Ag., Ketua MUI Kabupaten Jepara dan dosen di UIN Walisongo Semarang. Dalam kunjungan ini, kami turut didampingi Ustaz Miqdad Turkan, sebuah sinergi yang apik antara intelektual muda dan tokoh senior.

Baca juga : Solidaritas untuk Palestina: KUMAIL Pandaan Galang Dana, Terkumpul Rp 20 Juta Lebih

Pertemuan berlangsung dalam suasana santai namun sarat makna. KH. Mashudi menggarisbawahi pentingnya peran ulama sebagai juru damai, penengah, sekaligus penjaga keberagaman di tengah masyarakat majemuk. Diskusi berkembang ke berbagai isu dari tantangan radikalisme hingga peluang memperkuat dialog lintas mazhab. Semua mengalir dalam semangat ukhuwah dan kesadaran bahwa Indonesia adalah rumah bersama yang mesti dijaga dengan cinta dan kebijaksanaan.

Kami tiba sekitar pukul lima sore, menyesuaikan dengan waktu beliau yang padat. Sore itu, kami, unsur Dewan Syura, DPP, dan DPD dijamu untuk berbuka puasa bersama. KH. Mashudi memang dikenal sebagai kiai yang istiqamah berpuasa hampir sepanjang tahun, kecuali di hari-hari yang secara syariat dilarang untuk berpuasa.

Hari Ketiga: Dialog Keilmuan dan Kearifan Lokal

Jumat, 11 April 2025, kami bersilaturahmi ke kediaman KH. Ahmad Saefudin pada sore hari. Beliau adalah Kepala Pusat Studi Aswaja An-Nahdliyyah dan dosen Pendidikan Agama Islam di UNISNU Jepara. Tokoh muda NU yang dijuluki “Sunan Grongong” ini dikenal karena kedalaman risetnya, terutama terkait studi Syiah dan pendidikan multikultural di pesantren.

Baca juga : Pidato Waketum ABI di Peringatan Yaumul Quds: Membela Palestina, Kewajiban Moral dan Agama

Dalam pertemuan ini, kami berdialog seputar pentingnya pendekatan akademik dan inklusif dalam menyikapi keberagaman mazhab. Salah satu karya beliau, Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren Syiah, menjadi bahan perbincangan menarik tentang bagaimana perbedaan dapat dikelola secara cerdas, tanpa harus tercerabut dari akar tradisi.

KH. Ahmad Saefudin menekankan bahwa kerukunan tidak tumbuh dari keseragaman, melainkan dari kesediaan untuk saling mendengar dan memahami. Gagasan ini senafas dengan visi besar ABI dan Darut Taqhrib dalam membangun jembatan ukhuwah antarumat.

Silaturahmi sebagai Pondasi Peradaban

Keempat tokoh yang kami sowani dalam safari ini merupakan tiang penyangga harmoni di Jepara. Mereka bukan hanya pemimpin spiritual, tetapi juga penjaga narasi persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Safari Halal Bihalal ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari ikhtiar bersama dalam merawat semangat kebersamaan, menjembatani perbedaan, serta mengokohkan ukhuwah islamiyah yang rahmatan lil ‘alamin. Dari teras pondok hingga ruang tamu rumah kiai, dari canda ringan hingga diskusi mendalam, semuanya menjadi benih harapan bagi Islam Indonesia yang damai, inklusif, dan bermartabat.

Agenda Silaturahmi Selanjutnya:

1. Pesantren Al Buruj, Tahunan
2. KH. Ali Mudhofar, Pengasuh Pesantren Alkahfi, Bawu Batealit
3. KH. Dr. Nasrullah Afandi, Lc., M.A., Pesantren Balekambang, Nalumsari Jepara. []

Laporan DPD ABI Jepara

Baca juga : Dua Hari Galang Dana: KUMAIL Jember Kumpulkan Rp9,7 Juta untuk Palestina