Kegiatan ABI
Mengunjungi MUI, Ketua DPD ABI Kota Samarinda: Tak Kenal Maka Tak Sayang
Mengunjungi MUI, Ketua DPD ABI Kota Samarinda: Tak Kenal Maka Tak Sayang
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ahlulbait Indonesia (ABI) Kota Samarinda bersilaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda, pada Jumat (23/6).
Kunjungan DPD ABI langsung disambut oleh Ketua MUI kota Samarinda, KH. Muhammad Mundzir. “Selamat datang, senang sekali mendapat kunjungan dari pengurus ABI di kantor MUI kota Samarinda,” ujarnya.
KH. Mundzir bercerita bahwa saat ini banyak berseliweran isu di YouTube yang membutuhkan informasi dari sumber aslinya. Di antaranya adalah isu terkait nasab, dan sejumlah isu soal Syiah dari sudut pandang politik dan ajaran.
“[Pertemuan-red] ini satu kesempatan untuk kami menerima informasi yang lurus.” ujarnya.
Baca juga : Bersama Yayasan al-Muntazar, ABI Samarinda Gelar Sunatan Massal Gratis
Ketua DPD ABI Samarinda, Mohammad Saleng, mengucapkan banyak terima kasih karena telah diterima berkunjung ke kantor MUI Samarinda.
“Mengucapkan terima kasih ke MUI kota Samarinda yang telah bersedia menerima kami,” ujar Saleng.
Silaturahmi itu menurut Saleng sebagai ajang saling kenal antar pengurus MUI kota Samarinda dan pengurus ABI kota Samarinda.
“Seperti pepatah, bila tak kenal maka tak sayang,” tutur Saleng.
Ia kemudian memperkenalkan ABI ke pengurus dan jajaran MUI yang hadir saat itu. Saleng menjelaskan bahwa ABI adalah organisasi resmi yang terdaftar di pemerintah.
“ABI bertujuan membangun umat dan persaudaraan Islam,” jelasnya.
Berikutnya dilakukan diskusi hangat dan santai, membahas berbagai isu tentang Syiah yang beredar di masyarakat. Habib Ahmad Syahab, bagian Humas dan Sosial Kemasyarakatan DPD ABI Samarinda, menjelasakan semua persoalan yang ditanyakan jajaran MUI dengan jelas.
Di akhir pertemuan, Saleng memberikan buku Manifesto ABI sebagai cindera mata ke ketua MUI. “Ini pandangan resmi ABI terkait berbagai hal, Semua pandangan ABI ada di sini, di luar ini, bukan pandangan ABI,” ujar Saleng.
Baca juga : Hadir di IIDC, ABI Jatim: Agar Agama Bisa Beri Solusi, Perlu Dibuat Forum
ABI Kota Samarinda berharap usai silaturahmi tersebut akan terjadi hubungan timbal balik antar ormas Islam untuk mempersatukan perbedaan yang dapat memicu perpecahan dan agar dapat menerima perbedaan, sehingga dapat saling menghormati.
“Serta [MUI-red] menjadi tempat wadah komunikasi bila terjadi hal-hal yang perlu dikomunikasikan,” tandas Saleng.
Pertemuan tersebut juga membuktikan bahwa Ormas ABI merupakan ormas Islam yang terbuka yang siap berkomunikasi dan bekerjasama dengan ormas Islam lainnya untuk menciptakan persatuan Islam di Indonesia. [Hamzah Ali, ketua Divisi Humas ABI Samarinda]
Baca juga : RYC Lampung 2023, Ajang Sharing Pandu Ahlulbait