Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Kunjungan ABI Yogyakarta ke Kantor MUI

Kunjungan ABI Yogyakarta ke Kantor MUI

Kunjungan ABI Yogyakarta ke Kantor MUI

Delegasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Yogyakarta mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yogyakarta di Umbulharjo dalam rangka audiensi dan konsolidasi, Selasa (5/9).

Pada kesempatan tersebut ketua DPW ABI Yogyakarta Hendrady Kusharijono ditemani Dewan Syura ABI KH. Miqdad Turkan, pengurus DPW Jateng Muhlisin Turkan, Penasihat DPW ABI Jatim Nasir Dimyati, serta pengurus DPD ABI Jepara, Abdul Nasir dan Muh. Ali.

Mereka diterima langsung oleh Ketua MUI Yogyakarta Prof. Dr. KH Machasin MA, Sekretaris Umum Drs. H Wijdan Al Arifin, Bendahara Drs. H Mulyanto bendahara, dan Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga, Dra. Hj. Habibah Mustofa.

“Kami mengucapkan terima kasih surat permintaan audensi dengan MUI sudah diterima,” ujar Ketua DPW ABI Yogyakarta Hendrady. Ia menjelaskan bahwa, ABI Yogyakarta senantiasa bersilaturahmi dengan berbagai ormas termasuk dengan MUI. Hendrady juga mengaskan bahwa ABI Yogyakarta selalu siap menjaga NKRI.

Baca juga : MUI Jepara: Wahai Pemuda Syiah, Jadilah Garda Terdepan Jaga Negara

Kunjungan ABI Yogyakarta ke Kantor MUI

Sementara itu, Dewan Syura ABI Ust. Miqdad Turkan mengatakan bahwa meski ABI Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah berbeda wilayah, namun terdapat kesamaan dalam lembaga.

Ia juga menambahkan bahwa komunitas Muslim Syiah dan Ormas ABI sudah terbiasa dengan stereotip dan stigma negatif. Namun demikian, ABI tak pernah surut untuk membuka tangan bagi ukhuwah Islamiyah. Karena itu, ia berharap MUI dapat mejadi payung bersama bagi ormas Islam termasuk ABI. “MUI sebagai ormas Islam diharapkan bisa menjadi payung termasuk bagi komunitas ABI,” ujar Ust. Miqdad.

Beliau juga berharap ABI Yogyakarta bisa menjadi bagian dari keluarga besar MUI Yogyakarta, seperti halnya ABI dan MUI Jepara. “Perbedaan bisa menjadi ajang silaturahmi dan saling memahami, karena saling tidak memahami justru mewariskan permusuhan sepanjang masa,” ucap Ust. Miqdad.

“Seperti anak muda, ABI berharap mendapat bimbingan dari orang tua yang mengemong dan membimbing kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” tambahnya.

Baca juga : Jalin Ukhuwah, ABI Yogyakarta Silaturahmi ke PW NU

Ketua MUI Yogyakarta Prof. Machasin mengaku senang menerima kunjungan delegasi ABI Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa MUI menerima siapa saja yang berkunjung ke mereka, termasuk dari ABI yang berkeinginan untuk audiensi. “MUI sebagai orang tua dan payung bagi umat Islam meskipun berbeda mazhab,” kata Prof. Machasin.

Ia menjelaskan bahwa pandangan mereka terhadap Muslim Syiah merujuk ke salah satu pernyataan Syekh Azhar yang mengatakan bahwa Syiah Ahlulbait shalat menghadap kiblat, maka tidak boleh dikafirkan oleh sesama ahli kiblat.

Beliau berharap ABI dapat terus bersinergi untuk memajukan keadilan dan ketertiban dunia berdasarkan Pancasila. Ia juga menekankan kewajiban pemerintah untuk menata ormas keagaaman yang ada di Indonesia tanpa diskriminatif. Seperti celaan kepada ormas lain.

“Yang diperlukan sekarang ini adalah komitmen bersama untuk menjaga NKRI dan setia dengan UUD 45 dan Pancasila. Kalau perbedaan tentu ada dan tidak bisa dipungkiri, namun kesamaannya tentu lebih banyak, jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa bersama-sama,” tegasnya.

Baca juga : ABI Bondowoso Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Patemon

Kunjungan ABI Yogyakarta ke Kantor MUI

Pertemuan hangat itu selanjutnya ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh ABI Yogyakarta berupa buku Manifesto ABI dan lainnya. Ini bukan kunjungan pertama ABI Yogyakarta kepada ormas Islam. Sebelumnya, ABI Yogyakarta juga telah berkunjung ke PWNU dan Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca juga : Kunjungi Kampus UIII, ABI Donasikan Kitab Rujukan Mazhab Syiah