Kegiatan ABI
ABI Terima Kunjungan Delegasi Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam
ABI Terima Kunjungan Delegasi Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam
Ormas Ahlulbait Indonesia (ABI) menerima kunjungan delegasi Forum Internasional Pendekatan Mazhab-mazhab Islam di Jakarta, Sabtu (29/7). Forum ini merupakan salah satu lembaga penting dalam sistem Republik Islam Iran, yang berperan mempersatukam umat Islam di dunia.
Ketua Umum ABI, Habib Zahir bin Yahya menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya karena mendapat kunjungan istimewa dari sebuah forum internasional.
“Kami berharap umat Islam Indonesia dapat memperoleh keberkahan dari lembaga penting ini dan kehadiran Sekjennya. Selain itu, perjalanan ini dapat membuka cakrawala baru tentang pentingnya aktivitas ‘taqrib’ antar mazhab di negara Muslim ini,” ujarnya.
Baca juga : Lawan Hoaks, ABI dan Kalangan Jurnalis Siap Kolaborasi
Berikutnya, beliau menceritakan sekilas tentang Indonesia sebagai negara multiras, multietnik, dan multikultural yang memiliki 1340 suku bangsa dan sekitar 700 bahasa daerah. Meski demikian, tetap mampu mempertahankan persatuan nasionalnya dengan baik setelah puluhan tahun merdeka.
Melihat keberagaman yang ada di Indonesia tersebut, maka ukhuwah Islamiyah dan persatuan bangsa merupakan cita-cita warga dan umat Islam di Indonesia. “Namun dalam pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan pada tingkat intelektual dan teknis,” kata Habib Zahir.
Karena itu, untuk menciptakan platform dialog antar kelompok yang berbeda, komunitas Syiah harus mampu mendefinisikan identitas agamanya secara umum dan lengkap. “Serta menyampaikan semua afiliasi keagamaan dan kebangsaanya secara terbuka dan transparan kepada semua orang,” katanya.
Maka, diperlukan suatu entitas yang salah satu fungsinya dapat berperan sebagai komunikator bagi komunitas. Hal inilah yang selanjutnya mendorong ratusan orang, sebagian dari mereka mewakili lembaga-lembaga di seluruh Indonesia, untuk mengadakan kongres dan menyepakati bersama ihwal pembentukan organisasi masyarakat.
“Yang kemudian disebut Ahlulbait Indonesia (ABI),” tegasnya. “Seperti organisasi sosial lainnya, ABI memiliki setidaknya tiga tugas dan fungsi penting; komunikator, fasilitator dan advokat bagi komunitas yang berafiliasi atau anggotanya.”
Baca juga : Pemdes dan Warga Bendang Raya Sambut Baik Khitanan Massal Gratis ABI Kukar
Sekjen Forum Internasional Pendekatan Mazhab-mazhab Islam, Ayatullah Dr. Hamid Shahriari mengaku sangat senang berkunjung ke Indonesia. Salah satunya karena dapat bersilatuhrami dengan ABI yang terbuka dan bergerak maju memperjuangkan persatuan umat Islam.
“Hal ini sejalan dengan strategi dan idealisme Majma’ Taqrib dalam memperjuangkan konsep ‘umatan wahidah’,” tuturnya.
Beliau menjelaskan bahwa konsep ‘ummatan wahidah’ harus dapat menghadirkan pola modern yang dapat diaplikasikan. Konsep dan ide ‘ummatan wahidah’ kompatibel dengan fakta keberagaman bangsa-bangsa.
“Bahkan meniscayakan komitmen dan loyalitas setiap bangsa dan warga negara pada konstitusi negara masing-masing,” ujarnya.
“Lebih jauh, komitmen kepada asas dan konstitusi setiap negara merupakan bagian yang tak terpisahkan dari teori ‘ummatan wahidah’,” tambahnya.
Menurutnya, Ormas ABI telah memilih jalan dan orientasi yang benar dalam memainkan peran sosialnya. “Tentu saya juga sangat berterimakasih kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan hak dan kesempatan yang setara kepada kalian selaku warga negara,” tandasnya.
Baca juga : Perkuat Ukhuwah Islamiyah, DPW ABI dan MUI NTB Jalin Silaturahmi
Selain Ketua Umum ABI, sejumlah jajaran pimpinan ABI juga ikut hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Wakil Ketua Umum Ahmad Hidayat, Bendahara Umum Sayyid Noval, Wakil Bendahara Fatah S. Massinai, Wasekjen Arif Ambari, Sekretaris Dewan Syura ABI Abdullah Beik, dan Ketua Dewan Penasihat Habib Husein Shahab.
Sedang Ayatullah Dr. Hamid Shahriari ditemani oleh Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Hujjatul Islam Wal Muslimin, Dr. Hakim Ilahi, Direktur Jami’ah al-Musthafa di Indonesia Hujjatul Islam Wal Muslimin Dr. Hussein Muttaghi, Plt Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mahdi Rounagh, dan atase Kebudayaan Kedutaan Besar Iran Dr Ibrahimi.
Pertemuan hangat yang berlangsung hampir dua jam tersebut selanjutnya ditutup dengan saling bertukar cinderamata.