Kegiatan ABI
ABI Kukuhkan BPMM: Langkah Awal Menuju Muktamar Berkualitas
ABI Kukuhkan BPMM: Langkah Awal Menuju Muktamar Berkualitas
Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI) bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) ABI mengkukuhkan anggota Badan Pekerja Musyawarah Tertinggi (MUSTI) dan Muktamar (BPMM) di kantor DPP ABI, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2). Nantinya, BPPM akan bertugas mempersiapkan agenda MUSTI dan Muktamar ABI yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun ini.
Ketua Dewan Syura ABI, Ust. Umar Shahab dalam sambutannya berharap anggota yang ditunjuk dan bertanggungjawab melaksanakan tugas ini menerima penunjukkan degan hati yang tulus, ikhlas, dan ridha. “Kami juga berharap agar anggota BPMM dapat melakukan tanggungjawabnya sebaik mungkin,” ujar Ust. Umar.
Ia mengakui bukan hal yang mudah untuk melaksanakan amanat tersebut. Akan ada tantangan, hambatan dan cobaan yang dihadapi tim BPMM. Namun, ia meyakini tanggungjawab itu akan dapat dilaksanakan sebaik mungkin dan percaya kepada mereka yang telah diamanatkan untuk mengemban tugas tersebut.
“Insya Allah yang ditunjuk akan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin, sampai akhirnya muktamar berjalan sukses,” tuturnya.
Baca juga : Kunjungan Guru Besar UIN ke DPW ABI Jatim: Toleransi Antar-Mazhab
Sementara itu, Ketua Umum ABI, Habib Zahir bin Yahya dalam sambutannya menyampaikan bahwa MUSTI dan Muktamar merupakan dua momen penting bagi Ormas ABI. Alasan pertama, karena kedua forum itu menempati jajaran terdepan dalam kekuasaan organisasi. Kedua, apa yang dihasilkan MUSTI dan Muktamar adalah hal-hal yang sangat penting dan menentukan bagi masa depan organisasi.
“Karena kedua forum ini akan menghasilkan di antaranya adalah penetapan kembali Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), penetapan Program Kerja Nasional (Prokernas),” ujar Habib Zahir.
Selain itu keduanya akan memilih Ketua Umum dan anggota Dewan Syura ABI. Pada dasarnya, kedua momen itu adalah (soal) memilih orang-orang yang akan menahkodai organisasi untuk periode yang akan datang.
“Oleh karena itu saya ingin menegaskan bahwa tahapan terpenting dari proses penyelenggaraan MUSTI dan Muktamar adalah tahapan perisapan ke arah penyelenggaraan keduanya. Apabila persiapan dilakukan dengan baik, maka kita berharap MUSTI dan Muktamar juga akan berjalan secara berkualitas dan baik,” terang Habib Zahir.
Habib Zahir juga menjelaskan alasan pengukuhan anggota BPMM dilakukann jauh-jauh hari, bahkan 10 bulan sebelum Muktamar ABI digelar. Ini agar BPMM memiliki waktu yang cukup untuk melakukan yang terbaik, dalam bentuk persiapan-persiapan. Sebab kedua forum ini merupakan agenda penting organisasi.
“Sengaja dibentuk, diangkat, dan dikukuhkan jauh-jauh hari dengan tujuan BPMM ini harus benar-benar bisa menghasilkan sebuah output yang terbaik untuk sebuah pelaksanaan dan penyelenggaraan MUSTI dan Muktamar yang jauh lebih berkualitas,” tegas Habib Zahir.
Baca juga : Suasana Hangat Silaturahmi DPW ABI Jatim dan Kemenag Jatim
Terdapat Sembilan nama anggota BPMM yang dikukuhkan pada siang itu, yaitu Fatah S. Massinai, Salman Nasution, Ahmad Sulton Lubis, Ahmad Bufteim, Deden Hermadin, Abdul Kadir Jaelani, M. Muadz, Wa Ode Zainab, dan Ari Dwi Saraswati.
Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis palu sidang dari Dewan Syura yang diwakili oleh Sekretaris Dewan Syura Ust. Abdullah Beik kepada koordinator BPMM, Fatah S. Massinai.
Acara yang berlangsung hangat itu diikuti oleh sejumlah pimpinan DPP, sejumlah pengurus DPP, perwakilan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) DKI Jakarta dan DPW Banten yang hadir di DPP ABI dan Pengurus Wilayah dari seluruh Indonesia yang bergabung secara online malalui platform zoom meeting.
Baca juga : Ormas ABI Segera Salurkan Donasi Ke Palestina